[Foto] Potret Tanggul Beton Proyek Pelabuhan Marunda yang Dikeluhkan Nelayan
Tanggul beton sepanjang 2 kilometer membentang di pesisir Cilincing, Jakarta Utara. Pembangunan tanggul tersebut disebut mengganggu aktivitas nelayan di kawasan tersebut.
Pagar atau tanggul beton itu milik PT Karya Citra Nusantara atau KCN yang merupakan bagian dari proyek pembangunan Dermaga 3 Pelabuhan Marunda.
Ketua Kelompok Nelayan Cilincing, Danu Waluyo menilai limbah yang dihasilkan proyek tersebut telah menggerus volume tangkapan ikan nelayan. "Kami akan mengajukan kompensasi dari penurunan volume tangkapan dari pembangunan infrastruktur di kawasan laut. Salah satu sumber kompensasi tersebut adalah KCN," katanya kepada Katadata.co.id di Pelabuhan Marunda, Jumat (12/9).
Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan ada 700 nelayan yang mengoperasikan 1.100 kapal berukuran di bawah 20 gross ton di Pesisir Cilincing. Ia berargumen seluruh nelayan tersebut seharusnya tidak terdampak pembangunan Pelabuhan Marunda lantaran desain pelabuhan tersebut tidak menutup akses ke Laut Jawa.
Sementara itu Kepala Sub Direktorat Hukum Lain dan Pelayanan Hukum Kejaksaan Agung, Irene Putri, mengatakan proyek ini telah memiliki izin lengkap dan sah dibangun secara hukum.
"Sampai dengan 2023, semua izin proyek Pelabuhan Marunda sudah diselesaikan. Terkait perizinan pagar beton yang ramai dibicarakan, itu bagian dari pemecah gelombang atau breakwater Pelabuhan Marunda," katanya di Pelabuhan Marunda, Jumat (12/9).
Katadata/Fauza Syahputra
Perahu nelayan melintas di dekat proyek tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Nelayan mengakui limbah protek itu membuat volume tangkapan ikan menurun. Sementara itu Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan tanggul beton pembangunan Pelabuhan Marunda telah memiliki izin dan nelayan seharusnya tidak terdampak lantaran desain yang dibuat tidak menutup akses ke Laut Jawa.
Katadata/Fauza Syahputra
Perahu nelayan melintas di dekat proyek tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Nelayan mengakui limbah protek itu membuat volume tangkapan ikan menurun. Sementara itu Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan tanggul beton pembangunan Pelabuhan Marunda telah memiliki izin dan nelayan seharusnya tidak terdampak lantaran desain yang dibuat tidak menutup akses ke Laut Jawa.
Katadata/Fauza Syahputra
Perahu nelayan melintas di dekat proyek tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Nelayan mengakui limbah protek itu membuat volume tangkapan ikan menurun. Sementara itu Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan tanggul beton pembangunan Pelabuhan Marunda telah memiliki izin dan nelayan seharusnya tidak terdampak lantaran desain yang dibuat tidak menutup akses ke Laut Jawa.
Katadata/Fauza Syahputra
Pekerja mengoperasikan ekskavator saat menyelesaikan proyek tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Nelayan mengakui limbah protek itu membuat volume tangkapan ikan menurun. Sementara itu Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan tanggul beton pembangunan Pelabuhan Marunda telah memiliki izin dan nelayan seharusnya tidak terdampak lantaran desain yang dibuat tidak menutup akses ke Laut Jawa.
Katadata/Fauza Syahputra
Pekerja mengoperasikan ekskavator saat menyelesaikan proyek tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Nelayan mengakui limbah protek itu membuat volume tangkapan ikan menurun. Sementara itu Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan tanggul beton pembangunan Pelabuhan Marunda telah memiliki izin dan nelayan seharusnya tidak terdampak lantaran desain yang dibuat tidak menutup akses ke Laut Jawa.
Katadata/Fauza Syahputra
Direktur Utama PT KCN Widodo Setia menyampaikan paparan kepada wartawan mengenai proyek tanggul beton di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Nelayan mengakui limbah protek itu membuat volume tangkapan ikan menurun. Sementara itu Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan tanggul beton pembangunan Pelabuhan Marunda telah memiliki izin dan nelayan seharusnya tidak terdampak lantaran desain yang dibuat tidak menutup akses ke Laut Jawa.
Katadata/Fauza Syahputra
Perahu nelayan melintas di dekat proyek tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Nelayan mengakui limbah protek itu membuat volume tangkapan ikan menurun. Sementara itu Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan tanggul beton pembangunan Pelabuhan Marunda telah memiliki izin dan nelayan seharusnya tidak terdampak lantaran desain yang dibuat tidak menutup akses ke Laut Jawa.
Katadata/Fauza Syahputra
Proyek tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Nelayan mengakui limbah protek itu membuat volume tangkapan ikan menurun. Sementara itu Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan tanggul beton pembangunan Pelabuhan Marunda telah memiliki izin dan nelayan seharusnya tidak terdampak lantaran desain yang dibuat tidak menutup akses ke Laut Jawa.
Katadata/Fauza Syahputra
Proyek tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Nelayan mengakui limbah protek itu membuat volume tangkapan ikan menurun. Sementara itu Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan tanggul beton pembangunan Pelabuhan Marunda telah memiliki izin dan nelayan seharusnya tidak terdampak lantaran desain yang dibuat tidak menutup akses ke Laut Jawa.
Katadata/Fauza Syahputra
Perahu nelayan melintas di dekat proyek tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Nelayan mengakui limbah protek itu membuat volume tangkapan ikan menurun. Sementara itu Direktur Utama KCN, Widodo Setia menjelaskan tanggul beton pembangunan Pelabuhan Marunda telah memiliki izin dan nelayan seharusnya tidak terdampak lantaran desain yang dibuat tidak menutup akses ke Laut Jawa.