Ratusan Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Padati Embarkasi Jakarta Show
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Muhammad Zaenuddin
23 Mei 2023, 11:52

Foto: Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Padati Embarkasi Jakarta

Calon jemaah haji embarkasi Jakarta mulai memadati Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (23/5).  Mereka berjumlah 393 orang yang terdiri dari  165 jemaah laki-laki, 220 jamaah perempuan, dan 8 petugas ibadah haji. Mereka akan beristirahat di Asrama Haji Pondok Gede sebelum diberangkatkan ke tanah suci melalui Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Dalam keterangan resmi Kemenag, para jemaah haji gelombang pertama mulai diberangkatkan ke Arab Saudi secara bertahap pada Rabu (24/5). Kloter asal embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) akan menjadi rombongan perdana yang mendarat di Madinah pada 24 Mei. Setibanya di Madinah, jemaah haji akan mejalani ibadah Arbain atau solat wajib selama 40 waktu di Masjid Nabawi, Madinah sebelum diberangkatkan ke Makkah.

Pemerintah telah menyiapkan 8-10 bus yang untuk mengantar setiap kloter yang tiba di Madinah. Satu rombongan berjumlah sekitar 40-45 jemaah. Jemaah haji akan tinggal sekitar sembilan hari di Madinah. Selama di sana, mereka juga akan mendapat layanan katering, tiga kali makan sehari.

Ketua Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid merinci ada 16 kloter yang akan tiba di Arab Saudi pada 24 Mei 2023. Total ada 6.383 jemaah yang berangkat dari delapan embarkasi, yaitu: Jakarta - Pondok Gede (JKG), Jakarta - Bekasi (JKS), Solo (SOC), Makassar (UPG), Aceh (BTJ), Kualanamu/Medan (KNO), Batam (BTH), dan Surabaya (SUB).

"Kloter pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede atau JKG 01 akan tiba perdana di Madinah pada pukul 06:20 waktu Arab Saudi (WAS). Disusul SOC 01 pada pukul 09:15 WAS, UPG 01 pukul 10:20 WAS, dan BTJ 01 pukul 11:20 WAS," kata Subhan dalam keterangannya di laman resmi Kemenag.

Subhan berpesan kepada seluruh jemaah supaya membawa barang bawaan seperlunya yang dibutuhkan selama beribadah haji. Jemaah diminta tidak membawa barang bawaan yang dilarang, seperti jimat atau rajah. "Masalah jimat atau rajah perlu mendapat perhatian dari jemaah. Sebab, itu benar-benar dilarang pemerintah Saudi, dan bahkan masuk dalam pasal sihir. Hukumannya berat," terang Subhan.

Kedua, barang yang secara materi tidak dilarang tapi secara jumlah dilarang. Misal, rokok, obat kuat, jamu, dan lainnya. "Kalau jumlahnya terlalu banyak, ini juga dilarang. Bisa disita. Bawa barang secukupnya saja," ujar Subhan. PPIH Arab Saudi juga telah menyiapkan layanan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah dan Makkah. Di Madinah, KKHI yang berlokasi di Al Arid juga sudah siap beroperasi untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah.

 

 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami