Korban Meninggal Gempa Turki dan Suriah Tembus 41.000 Jiwa

Happy Fajrian
15 Februari 2023, 06:50
gempa turki, korban meninggal,
Twitter/Con Sinov
Dampak gempa skala 7.8 di Gaziantep, Turki, Senin (6/2). Foto: Twitter/Con Sinov.

Jumlah korban meninggal gempa Turki dan Suriah hingga Selasa (14/2) dilaporkan telah menembus angka 41.000 jiwa dengan rincian 35.418 jiwa di Turki dan lebih dari 5.800 jiwa di Suriah.

Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2) tersebut merupakan gempa paling mematikan dalam sejarah Turki. Pemberian bantuan kini fokus dalam membantu korban yang tidak memiliki tempat berlindung atau makanan yang cukup di tengah cuaca dingin.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengidentifikasi adanya masalah pada respons awal gempa, namun kini ia menyatakan keadaannya sudah lebih terkendali.

“Kita menghadapi satu bencana alam terhebat, tidak hanya di negara kami, tapi dalam sejarah umat manusia,” kata Erdogan ketika memberikan pernyataan yang disiarkan melalui televisi di Ankara, Turki, dikutip dari Reuters, Rabu (15/2).

Pada Selasa, sembilan orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan di Turki setelah lebih dari seminggu terjebak. Dua di antaranya yaitu dua bersaudara berusia 17 dan 21 tahun, yang diselamatkan dari reruntuhan gedung apartemen di provinsi Kahramanmaras.

Seorang warga Suriah dan wanita muda juga berhasil diselamatkan setelah lebih dari 200 jam terjebak di bawah reruntuhan. “Kemungkinan masih ada korban selamat yang masih bisa ditolong,” kata seorang anggota tim penyelamat.

Meski demikian seorang otoritas PBB di Suriah mengatakan bahwa upaya penyelamatan di sana sudah memasuki babak akhir dengan fokus kini beralih untuk mendirikan tempat berlindung, menyediakan makanan serta sekolah untuk anak-anak.

“Orang-orang sangat menderita. Kami mendaftar untuk mendapatkan tenda, bantuan, atau apapun, tapi sampai sekarang kami tidak menerima apapun,” kata pengungsi bernama Hassan Saimoua yang mengungsi bersama keluarganya di lapangan bermain di kota Gaziantep di selatan Turki.

Saimoua dan warga Suriah lainnya yang berlindung di Gaziantep dari perang di rumah tetapi kehilangan tempat tinggal akibat gempa menggunakan lembaran plastik, selimut, dan karton untuk mendirikan tenda darurat di taman bermain.

“Kebutuhan sangat besar dan terus meningkat setiap jam,” kata Hans Henri P. Kluge, direktur WHO untuk Eropa. “Sekitar 26 juta orang di kedua negara membutuhkan bantuan kemanusiaan.”

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...