Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Beserta Ciri-Ciri dan Strukturnya

Image title
18 Maret 2022, 15:07
Teks laporan hasil observasi berisi deskripsi objek seperti benda, hewan, manusia, atau peristiwa. Simak contoh teks laporan hasil observasi berikut.
Unsplash/Ergita Sela

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memuat penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi disebut juga sebagai teks klasifikasi karena berisi klasifikasi tentang jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Teks laporan hasil observasi mengandung deskripsi, ciri, atau sifat umum dari sebuah objek tunggal, seperti benda, hewan, tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di sekitar. 

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Mengutip buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, berikut ciri-ciri teks laporan hasil observasi.

  • Hasil dari pengamatan atau penelitian yang kekinian.
  • Bersifat universal.
  • Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Membahas objek tunggal.
  • Tidak ada bagian penutup atau kesimpulan dari penulis.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur teks laporan hasil observasi ada tiga, yaitu:

  • Pernyataan umum.
  • Deskripsi bagian.
  • Deskripsi manfaat.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Simak contoh teks laporan hasil observasi berikut yang bersumber dari e-Modul Direktorat Pembinaan SMA oleh Susy Hartati, S.Pd.

Rumah Adat Indonesia

Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus yang digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. bangunan ini merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku atau masyarakat. Rumah adat di Indonesia sangat beragam dan mempunyai arti yang penting dalam sejarah, warisan, dan kemajuan peradaban masyarakat.

Rumah-rumah adat di Indonesia memiliki bentuk dan arsitektur yang berbeda tergantung masing-masing daerah dan sesuai dengan budaya adat lokal. Bangunan tersebut pada umumnya dihiasi ukiran ukiran indah. Pada zaman dahulu, rumah adat yang tampak paling indah biasanya dimiliki oleh keluarga kerajaan atau ketua adat. Rumah adat terbuat dari kayu-kayu pilihan dan pengerjaannya dilakukan secara tradisional yang melibatkan tenaga ahli di bidangnya.

Beberapa contoh rumah adat yang ada di Indonesia, misalnya rumah adat Kesepuhan di Provinsi Jawa Barat, rumah Joglo di Jawa Tengah, rumah Panggung di Provinsi Jambi, rumah Limas di Provinsi Sumatera Selatan, dan di ujung paling timur, Papua, terdapat rumah adat yang bernama Honai. Keberagaman rumah adat di Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya suku bangsa, budaya, dan luas wilayah.

Rumah adat biasanya dipakai untuk acara-acara adat atau untuk musyawarah adat. Rumah adat di Indonesia terdiri atas beragam bentuk dan jenis. Rumah adat yang saat ini berdiri kokoh sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai simbol budaya Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia, sebaiknya menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Kebudayaan Indonesia

Simak contoh teks laporan hasil observasi berikut yang bersumber dari e-Modul Direktorat Pembinaan SMA oleh Susy Hartati, S.Pd.

Kebudayaan Indonesia

Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya yang kompleks, mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, serta kebiasaan. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa budaya erat kaitannya dengan cara manusia menjalani kehidupannya. hal tersebut terlihat dari jarak pandang, cara bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, cara memenuhi kebutuhan hidupnya, hingga cara masyarakat mengekspresikan perasaan dalam dirinya.

Indonesia dikenal dengan keanekaragaman budayanya. Keragaman budaya Indonesia dipengaruhi banyak faktor, diantaranya sosial, teknologi, dan kesenian. Karena Indonesia terdiri atas beragam suku dan kepulauan, setiap budaya yang lahir memiliki ciri khas masing-masing. Itulah yang menjadi kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.

Hal utama yang mempengaruhi budaya Indonesia adalah keadaan sosial masyarakatnya. Keadaan sosial ini berkaitan erat dengan ras dan suku bangsa. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak ras dan suku. misalnya, suku Batak di Sumatra, suku Dayak di Kalimantan, suku Betawi di Jawa, Latihan 2 atau suku Asmat di Papua. Selain itu, masih banyak suku-suku lain yang menjadi saudara sebangsa.

Tiap suku mempunyai ciri khas Masing-masing begitu pula dengan tradisi sosialnya. Semua aspek kehidupan tiap suku adalah akar budaya nasional Indonesia. Ketika masyarakat dalam suatu suku berinteraksi, hal tersebut dapat membentuk pola interaksi yang khas, yang membedakannya dengan suku dan ras yang lain.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Wayang

Simak contoh teks laporan hasil observasi berikut yang bersumber dari e-Modul Direktorat Pembinaan SMA oleh Dra. Ipa Ratna Mutiara, M.Pd.

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan motekar.

Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukkannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.

Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti orang) adalah salah satu pertunjukkan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang dikenal di suku banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku jawa adalah wayang topeng. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

Selanjutnya jenis wayang yang lain wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu, wayang golek berasal dari Sunda. Ada lagi wayang klithik yang bentuknya pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak dan cepak.

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Wayang ini digunakan terbuat dari rumput yang menyerupai wayang kulit. Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau peyampaian cerita perwayangan kepada anak-anak di desa Jawa. Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah jenis pertunjukkan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangan bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan. Media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan, karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya. Meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.

Demikian contoh teks laporan hasil observasi beserta ciri-ciri dan strukturnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...