Roblox Bukan Sekadar Gim, Kami Punya 100 Fitur Keamanan

Rezza Aji Pratama
4 November 2025, 08:31
Roblox
Katadata/Bintan Insani
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Roblox telah berkembang jauh melampaui permainan daring. Platform ini menjadi ruang bagi para kreator muda untuk belajar, berinovasi, dan membangun karier di ranah digital. President University di Cikarang bahkan mengambil inisiatif maju untuk menjadikan Roblox sebagai medium belajar. Para mahasiswa masuk ke Roblox, dengan masing-masing avatarnya yang unik, untuk menghadiri perkuliahan serta belajar bagaimana mengembangkan kreativitas di platform ini. 

Inisiatif ini menarik perhatian para petinggi Roblox, membuat Senior Director of Education Partnerships and Policy di Roblox Adam Seldow dan VP of Civility and Partnerships Tami Bhaumik terbang ke Indonesia dan berkunjung langsung ke Cikarang

Katadata berkesempatan mewawancarai keduanya, dalam suasana akademik yang hangat tetapi terasa santai. “Roblox bukan sekadar gim. Kami menyebutnya experiences,” kata Seldow.

Selama hampir dua jam, kami berbincang soal perkembangan Roblox. Tentang bagaimana platform ini membangun sistem keamanan, demokratisasi pembuatan gim, dan tentu soal pasar Indonesia yang terus berkembang.

“Ada festival Sound Horeg di Roblox,” Adam bercerita. 

Berikut petikan wawancaranya: 

Banyak orang menganggap Roblox sekadar gim, bagaimana Anda melihatnya?

Tami Bhaumik:
Roblox bukanlah gim melainkan sebuah platform teknologi. Jadi kami memberikan kesempatan bagi siapapun untuk membuat gim dan item digital. Saat ini, AI telah mendemokratisasi proses kreatifnya. Anak-anak yang sebelumnya tidak tertarik belajar coding, jadi sangat terbantu. 

Saya misalnya, memiliki begitu banyak ide kreatif tetapi saya tidak tahu coding. Tapi sekarang dengan AI saya bisa melakukannya dengan mudah. Anda bisa mengubah bagian tertentu dari kodenya jika diperlukan. Begitulah cara banyak orang belajar.  

Menariknya, teknologi ini akan mendemokratisasi proses kreasi. Saat ini pengembang gim masih didominasi oleh laki-laki. Ini memberikan kesempatan bagi perempuan untuk masuk ke dalam ekosistem dan menciptakan keberagaman. Kami menginginkan lebih banyak kreativitas dan sudut pandang.

Artinya ada banyak hal yang bisa dilakukan di Roblox selain bermain gim?

Adam Seldow:

Roblox itu lebih dari sekadar gim. Kami menyebutnya experiences, karena di dalamnya kamu bisa melakukan lebih dari sekadar bermain gim. Ini misalnya konser atau festival budaya. Jadi, pernah ada sebuah acara budaya besar di Roblox, dan ini mungkin yang Tami dan saya tidak bisa ucapkan dengan benar — Sound Horeg.  Ada juga Carnival Kirab Budaya di mana mereka menampilkan parade budaya virtual dari busana tradisional dan urban Indonesia di platform Roblox.

Tami Bhaumik:

Ada digital items yang dibuat. Jadi tidak hanya para kreator menciptakan experiences, tapi mereka juga bisa membuat dan memonetisasi digital items.

Salah satu hal besar tentang Roblox — dan salah satu hal paling menyenangkan — adalah kamu bisa mengubah avatar kamu. Jadi ini seperti pernyataan mode, fashion statement. Dari riset yang kami lakukan, anak-anak sangat suka mengubah gaya mereka, gaya berpakaian mereka. Dan hal itu mulai menjadi bagian dari identitas mereka di dunia nyata juga.

Jadi mereka mungkin mengganti pakaian avatar-nya. Mungkin mereka berpikir untuk mewarnai rambutnya jadi ungu, tapi takut melakukannya di dunia nyata. Jadi mereka akan mencobanya secara digital dulu, untuk melihat seperti apa respons orang lain. Dan jika tanggapannya positif, mungkin mereka akan mencobanya di dunia nyata — misalnya benar-benar mewarnai rambutnya ungu.

Jadi, lagi-lagi, ini adalah kesempatan untuk mengekspresikan diri. Dan bagi para kreator yang mungkin tidak tertarik untuk membuat experience, tapi tertarik untuk mendesain lini tas tangan, sepatu, gaun, atau pola batik baru — mereka bisa melakukannya di Roblox.

Jadi tidak ada batas untuk apa yang bisa diciptakan. Tidak harus gim atau experience; bisa juga digital item.

Bagaimana Anda membayangkan masa depan Roblox?

Adam Seldow:

Ketika saya memikirkan masa depan Roblox, saya membayangkan jalur yang inovatif. Tempat di mana kreativitas benar-benar demokratis. Kami menyediakan Roblox Studio yang bisa membantu para pengembang gim amatir untuk berkreasi. Saya misalnya, pernah belajar coding tapi itu sudah lama sekali yang membuat kemampuan saya menurun. Tapi di Roblox Studio, saya bisa belajar kembali. Awalnya agak membingungkan, tetapi Roblox merilis Assistant yang merupakan teknologi AI untuk membantu pengguna. 

Tami Bhaumik:

Saya pikir alasan mengapa Roblox menjadi begitu populer adalah karena kami berusaha mengurangi jarak antara pengembang dan penggunanya. Kami menyediakan alat gratis yang bisa Anda gunakan untuk membuat gim.

Banyak pengembang akan mengalami kesulitan jika mereka melakukannya sendiri. Membuat gim dan meluncurkannya di app store akan sangat mahal karena ada soal pemasaran, keuangan, hukum, dan lain sebagainya. Tapi ketika Anda membuatnya di Roblox, Anda tidak perlu khawatir tentang itu karena Roblox yang mengurusnya. Jadi, mereka bisa berkonsentrasi untuk mengembangkan kreativitas mereka. 

Para pengembang ini kemudian mulai saling berkenalan dan mengembangkan studio-studio mini yang tumbuh menjadi besar. Pada akhirnya mereka tidak hanya membuat gim, tapi juga punya kesempatan menjual jasa mereka kepada brand-brand yang tertarik melakukan promosi di Roblox. Jadi, kami telah menciptakan ekosistem yang menakjubkan ini. 

President University menggunakan Roblox sebagai platform edukasi, apakah platform ini akan masuk ke segmen edutech?

Adam Seldow:

President University menggunakan Roblox dengan cara yang sangat inovatif dan praktis. Jadi tidak hanya mereka memiliki mata kuliah tentang Roblox, tetapi mereka juga mengintegrasikannya ke dalam mata kuliah lain. Jarang sekali melihat universitas yang menggunakan Roblox secara begitu komprehensif dan efektif dalam kegiatan pengajaran.

Memang sudah ada universitas yang pernah mengadakan kuliah di Roblox, tapi tidak sampai pada tingkat seperti ini.

Menurut saya, Anda bisa melakukan banyak hal di Roblox, termasuk untuk metode pembelajaran. Kami juga menyediakan kategori itu. Ada satu section khusus yang kami dedikasikan untuk medium pendidikan untuk tema-tema seperti STEM, keamanan digital, sejarah, kimia, dan lain sebagainya 

Kami juga melihat minat para kreator untuk membangun gim edukasi. Proses pembuatan gim di Roblox Studio juga merupakan proses pembelajaran. Jadi saya bisa membayangkan keterampilan coding bisa dilakukan lewat Roblox. Ini salah satu pemanfaatan yang paling terlihat di Roblox. 

Kami juga ingin memastikan bahwa kami memiliki informasi soal bagaimana orang tua, keluarga, dan guru dapat berpartisipasi. Kami ingin mereka tahu bahwa ada peluang edukasi di Roblox. Ini akan membantu kami membangun komunitas yang aman yang akan terus berkembang.  

Anda dapat membuat private server untuk kebutuhan akademik. President University misalnya, mereka membuat private server dan para mahasiswa mereka bisa masuk melalui tautan pribadi. 

Private server tersedia untuk siapa saja di Roblox. Para kreator bisa mengaktifkannya di pengalaman (experiences) mereka, dan jika map game President University memungkinkan penggunaan private server, maka mereka bisa menyalakannya. Siapa pun bisa membuatnya, dan kemudian mereka mengendalikan tautan itu dan membagikannya dengan cara yang sesuai.

Tami Bhaumik:

Saya pikir President University adalah contoh sempurna tentang bagaimana mereka begitu inovatif dalam menggunakan Roblox sebagai alat edukasi. Pembelajaran jadi terasa menyenangkan di Roblox. Antusiasme mahasiswa juga tinggi karena ini adalah model yang tidak ada di tempat lain. Ini benar-benar hal baru.

Bagaimana Roblox mendukung sektor akademik, seperti yang dilakukan President University?

Adam Seldow:

Banyak praktik baik dan hal-hal inovatif yang luar biasa yang dilakukan oleh President University. Ini salah satu alasan mengapa kami ada di sini. President University juga menggunakan Roblox dengan cara yang sangat efektif untuk melibatkan mahasiswanya, untuk menjangkau calon mahasiswa, yang saya pikir sangat penting, dan untuk memastikan semua orang merasa terhubung.

Jadi mereka membuat semacam representasi virtual dari universitas mereka yang disebut President University Map, yang sangat fotorealistik. Bahkan, kami sempat memainkannya, lalu berdiri di lokasi nyata yang sama — termasuk tempat ini — yang merupakan cara luar biasa untuk mengundang orang yang belum pernah ke universitas ini agar bisa merasakan bagaimana rasanya berada di sini.

President University bahkan berencana mengembangan perekonomian kampus di Roblox melalui gameplay. Ini misalnya akan ada koin khusus yang bisa dipakai untuk membeli kopi atau pakaian di wilayah kampus. 

Jadi ini benar-benar visi yang luar biasa — mulai dari memperkenalkan orang ke universitas, hingga membangun komunitas di mana semua orang bisa berkumpul, mengikuti kuliah.

Beberapa mata kuliah bahkan sudah menggunakan Roblox, bukan sebagai alat pemrograman, tetapi sebagai ruang pertemuan untuk mengadakan kuliah atau berbagai kegiatan lainnya.

Saya mendengar beberapa cerita dari para dosen yang mengatakan, “Beberapa mahasiswa saya yang biasanya agak pemalu untuk mengangkat tangan dan berpartisipasi di kelas, justru menjadi orang yang paling aktif berbicara di Roblox, yang paling komunikatif di Roblox.”

Jadi, ada begitu banyak hal menarik yang muncul dari pendekatan universitas ini dalam menggunakan Roblox.

 

Pemerintah Indonesia mengembangkan program tentang kebebasan belajar, namanya Merdeka Belajar, apakah Anda mengetahui mengenai program tersebut?

Adam Seldow:

Ya saya pernah mendengarnya. Roblox sangat cocok untuk menciptakan berbagai use case semacam itu. Saya telah melihat games dan experiences yang membahas semua use case tersebut.

Ada museum games yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk The Met di Amerika Serikat. Saya pernah memainkan waste management game di mana kamu belajar tentang daur ulang dan bagaimana proses pemilahan di fasilitas pengolahan sampah. Tentu saja juga ada kuliah, seperti yang  sudah dilakukan President University.

Jadi, setiap use case itu memungkinkan. Saya pikir banyak platform gim lain juga bisa digunakan untuk hal itu, tapi superpower-nya Roblox adalah universitas bisa membuat semua itu dengan biaya murah. Mereka bisa membuatnya sendiri dengan tim mereka, dan para mahasiswa mereka mungkin sudah ada di Roblox, dan kalau belum, sangat mudah untuk bergabung dan membawa semua orang bersama-sama.

Bagaimana Anda memastikan keamanan dan keselamatan pengguna Roblox?

Tami Bhaumik:

Keamanan adalah prioritas nomor satu di Roblox sejak kami berdiri. Pendiri kami, David Baszucki awalnya adalah seorang guru yang menciptakan sebuah gim bernama Knowledge Revolution. Ia melihat murid-murid bosan saat belajar fisika di kelas. Tapi di platform yang ia ciptakan, anak-anak terlihat antusias. 

Kemudian ia menjual Knowledge Revolution dan memulai Roblox. Idenya adalah mengembangkan platform dan teknologi yang memungkinkan anak-anak ini mengekspresikan imajinasi mereka.Kami selalu memiliki anak-anak di platform. Jadi kami selalu harus fokus pada keselamatan. 

Selama setahun terakhir, kami telah meluncurkan lebih dari 100 fitur produk keamanan. Salah satunya adalah fitur parental control yang memungkinkan orang tua terhubung dengan akun anak mereka. Orang tua bisa melihat siapa teman anaknya, memblokir, mengatur batas waktu, batas pengeluaran, tingkat kesesuaian konten, dan lain sebagainya.

Ada empat level konten yang berbeda; minimal, ringan, moderat, dan terbatas. Kami tidak memiliki konten dewasa. Selain itu, kami membatasi aktivitas setiap anak berusia 9 tahun. Anda juga harus memasukkan kartu identitas untuk konten-konten tertentu, dan itu bukan konten dewasa. Itu maksudnya konten tembak-tembakan seperti GTA misalnya. 

Tapi sekali lagi, orang tua memiliki kemampuan untuk benar-benar mengontrol apa yang diakses anak mereka. Selain itu, kami juga ingin mengurangi interaksi antara anak-anak dan orang dewasa yang tidak mereka kenal. Jadi kami menonaktifkan fitur chat untuk anak di bawah usia 13 tahun. Mereka tidak lagi bisa ngobrol di chat platform atau chat satu lawan satu di dalam gim. Mereka masih bisa mengobrol di forum publik di dalam gim karena itu fitur yang masih penting untuk gameplay. Tapi tidak ada chat pribadi.

Kemudian kami juga mengembangkan facial age estimation yang akurasinya dalam rentang 2 tahun. Kami menggandeng pihak ketiga bersama Persona untuk fitur ini. Tergantung pada usia yang diidentifikasi sistem, pengaturan default-nya akan disesuaikan secara tepat. Jadi sekali lagi, sangat penting bagi kami untuk memiliki konten yang sesuai usia untuk setiap kelompok umur yang berbeda.

Kami juga meluncurkan fitur Trusted Connections bagi pengguna yang berusia di atas 13 tahun. Kami melihat banyak bahaya yang terjadi jika orang-orang membawa anak-anak keluar dari Roblox ke platform lain. Karena Roblox punya banyak sistem filter dan keamanan, kami merasa mereka akan lebih aman jika anak-anak tetap beraktivitas di Roblox. 

Jika Anda menambahkan seseorang ke Trusted Connections, itu hanya bisa dilakukan secara langsung dengan QR code, phone bump, dan harus ada di daftar nomor kontak pengguna. Jadi pengguna harus benar-benar mengenal siapa yang masuk ke dalam trusted connection mereka. 

Roblox sudah berkembang pesat dengan lebih dari 111 juta pengguna harian. Di Indonesia, pengguna aktif harian juga telah meningkat 115% dalam dua tahun terakhir, yang sebagian besar merupakan Gen Alpha dan Gen Z. Hasil penelitian kami memberikan gambaran bahwa banyak dari generasi ini yang mengalami kecemasan, depresi, dan kesepian. Mereka datang ke Roblox untuk terhubung dengan orang lain dan menemukan komunitas. Ini membuat kami memiliki tanggung jawab dan juga kesempatan untuk dapat menyediakan jalur bantuan, panduan, serta edukasi. 

Jika ada konten yang bermasalah di Roblox, seperti apa Anda mengatasinya?

Tami Bhaumik:

Kami mengandalkan tiga sistem. Pertama, kami menggunakan artificial intelligence (AI) yang mengidentifikasi potensi konten bermasalah. Kedua, ada moderator manusia yang bertugas mengidentifikasi konten-konten tersebut. Kemudian kami juga mengandalkan laporan dari komunitas itu sendiri. Kapan pun kami melihat sesuatu, kami berusaha bereaksi secepat mungkin. Ada tombol report abuse di setiap gim dan marketplace

Pedoman komunitas kami sangat ketat, salah satu yang paling ketat di industri. Jadi konten yang tidak pantas seperti konten dewasa tidak diperbolehkan di platform. Saat sistem kami menemukan konten semacam itu atau menerima laporan, kami akan langsung menghapusnya. Tim keselamatan dan moderasi adalah prioritas nomor satu. 

Kami beroperasi di berbagai belahan dunia yang memiliki aturan dan norma yang berbeda. Fokus kami memastikan untuk mematuhi hukum dan peraturan lokal. Jadi, kami membangun relasi dengan pemerintah setempat dan penegak hukum untuk mengidentifikasi konten yang bermasalah dan menangani prosesnya dengan lancar.

Roblox sangat populer di Indonesia dengan 7 juta pengguna setiap hari, bagaimana Anda melihat pasar Indonesia?

Adam Seldow:

Indonesia adalah pasar yang besar dan peluang besar untuk Roblox dan kami ingin berkontribusi dengan mendukung komunitas kreator di sini.  Tidak hanya bagi mereka yang baru mulai, tetapi juga kepada pengembang yang sudah ada di Roblox dan berusaha mendalaminya. Banyak kreator yang motivasi awalnya untuk bersenang-senang, tetapi kemudian mulai penasaran untuk monetisasi. Ini membuat para kreator ini saling membantu sama lain. Koneksi komunitas seperti inilah yang kami kembangkan melalui komunitas pengembang.

Saya baru saja bertemu dengan sekelompok kreator di sini, dan pertanyaan pertama saya adalah, “Jenis gim apa yang kalian mainkan di Roblox?” Bukan jenis gim apa yang kalian buat, tapi gim apa yang kalian mainkan?

Jawaban yang paling banyak adalah gim mendaki gunung. Ternyata ini terkait dengan lanskap Indonesia yang memang memiliki banyak pegunungan yang indah. Saya melihat orang-orang Indonesia menyukai alam bebas dan pengalaman itulah yang paling populer di Roblox. 

Ini sangat menggambarkan Roblox karena orang membuat gim berdasarkan hal-hal yang mereka sukai, bersama teman-teman mereka. Jadi ketika saya memikirkan komunitas kreator di Indonesia, sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan komunitas kreator lainnya. Dalam arti mereka suka berkumpul, menikmati kebersamaan, dan mereka senang belajar hal-hal baru.

Para kreator individu yang membuat gim terkadang bergabung dan membentuk studio profesional. Ini salah satu hal yang menarik di Roblox. Jadi beberapa gim populer yang dimainkan jutaan orang ternyata dibuat oleh satu atau dua kreator dari komunitas. Jadi ketika gim itu menjadi sangat populer, kreator ini berpikir untuk membentuk studio profesional. 

Komunitas kreator Indonesia sangat hidup, tumbuh sangat cepat, dan berisi orang-orang yang penuh semangat. Saya mendapatkan banyak pertanyaan tentang bagaimana cara membuat gim edukasi di Roblox. Saya pikir jawabannya sederhana. Semuanya dimulai dengan passion, dikombinasikan dengan pemahaman yang mendalam tentang apa yang ingin Anda ajarkan, lalu menemukan mekanika gim yang disukai orang. 

Salah satu contoh menarik yang menggabungkan keselamatan digital dan kesantunan digital dengan gameplay yang menyenangkan, menurut saya, berasal dari perusahaan besar yaitu Google.

Google mengembangkan “Be Internet Awesome World,” yang diadaptasi dari kurikulum Be Internet Awesome mereka yang sangat populer tentang keselamatan dan kesopanan digital. Mereka membuat gim berupa di mana Anda masuk dan harus membuat keputusan. 

Misalnya ada mini game memancing. Ketika anda menarik pancingan, ternyata berupa email dan Anda harus menentukan apakah itu phising atau bukan. Lalu ada minigame lain di mana Anda mengemudi dan harus memutuskan dengan cepat tentang potongan-potongan informasi yang muncul. Apakah ini pantas dibagikan dengan teman, keluarga, secara publik, atau jangan dibagikan sama sekali.

Terkait komunitas kreator Indonesia di Roblox, bisakah Anda ceritakan sedikit lebih banyak tentang seberapa besar komunitas itu?,

Adam Seldow:

Kalau saya tidak salah, jumlahnya 394.000 kreator di Indonesia. Ini sekitar 12% dari 3,1 juta pengembang di seluruh dunia. Mereka baru saja mengadakan meet up di Bali beberapa Minggu lalu. 

Kami memiliki dua staf developer engagement yang dipekerjakan langsung oleh Roblox, anggota dari komunitas itu sendiri. Tugasnya adalah mengelola baik komunitas daring maupun pertemuan langsung.

Ada tiga tingkatan pengembang; pengembang baru, pengembang menengah, dan pengembang tingkat lanjut. Semuanya berfokus pada memberikan keterampilan yang mereka butuhkan. Banyak pelatihan justru tidak datang dari Roblox tetapi dari sesama pengembang yang saling membantu satu sama lain.

Para kreator ini juga terbukti sangat andal membuat gim. Salah satu gim yang saya mainkan dan saya tahu sangat populer — sudah dimainkan lebih dari 300 juta kali sejauh ini — adalah Car Driving in Indonesia (CDID). Saya baru saja memainkannya beberapa hari yang lalu. Luar biasa. Gim itu memiliki mobil-mobil yang tampak hampir fotorealistik yang bisa Anda kendarai. Tapi, yah, saya ini pengemudi Amerika. Saya biasa menyetir di sisi kanan jalan dari sisi kiri mobil. Jadi sudah jadi pengalaman baru bagi saya ketika harus duduk di sisi kanan mobil dan menyetir di sisi kiri jalan. Tapi itu juga menjadi cara bagi saya untuk mengenal Jakarta karena lanskapnya cukup realistis. 

Bagaimana media bisa memanfaatkan Roblox untuk menjangkau pembaca?

Adam Seldow:

Saya pikir salah satu hal yang menarik adalah kami di Roblox tidak harus memiliki jawaban untuk itu. Kami membangun alat-alatnya dan terus meningkatkan alat-alat tersebut, dan saya tidak akan terkejut jika seseorang seperti Anda dan perusahaan Anda menemukan cara yang menarik untuk melakukannya.

Apa yang kami harapkan adalah bahwa itu bukanlah sesuatu yang kami bicarakan, tetapi justru diciptakan oleh para kreator dan kemudian mereka memberi tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan platform untuk membuatnya lebih baik. Dan saya pikir sudah banyak contoh seperti itu di sekitar konser dan hal-hal lainnya, di mana para kreator kami benar-benar mendorong batas platform dan menunjukkan kepada kami apa yang mungkin dilakukan.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Leoni Susanto, Puja Pratama

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...