Erick Thohir Ajak Warga untuk Ramaikan Ajang Olahraga di IMS

Erick Thohir menegaskan bahwa pembangunan IMS memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam membangun prestasi dan sarana olahraga.
Dicky Christanto W.D
11 Juli 2022, 18:01
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) berbincang dengan Menpora Zainudin Amali (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) saat meninjau proyek pembangunan Indoor Multifunction Stadium di Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (8/7/2022). Pembangunan s
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) berbincang dengan Menpora Zainudin Amali (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) saat meninjau proyek pembangunan Indoor Multifunction Stadium di Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (8/7/2022). Pembangunan stadion seluas 30.720 meter persegi dengan kapasitas pengunjung sebanyak 16.500 orang tersebut ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia Basket (FIBA) 2023 mendatang dan ditargetkan rampung pada bulan Juni 2023.

Menteri BUMN Erick Thohir mengajak warga untuk berpartisipasi aktif  dalam setiap ajang olahraga yang akan berlangsung di Indoor Multifunction Stadium (IMS), untuk menjaga suasana stadion agar tetap hidup. 

IMS sendiri saat ini sedang dibangun di kawasan Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK). 

"Masyarakat bisa berpartisipasi agar tidak sepi penonton sebagai wujud dukungan untuk olahraga apa pun agar tidak sepi penonton," kata Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 9 Juli 2022. 

Keterlibatan masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke IMS akan semakin dibutuhkan ketika Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket atau FIBA World Cup pada 2023. 

Nantinya IMS akan menjadi venue untuk FIBA World Cup 2023 yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. 

"Ini sesuatu yang luar biasa, karena pembukaan event ini juga akan sebagai tanda digulirkannya pertandingan bola basket kejuaraan dunia yang juga pertama kali diadakan, salah satunya di Indonesia," kata Erick Thohir.

 Erick Thohir juga menegaskan bahwa pembangunan IMS memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam membangun prestasi dan sarana olahraga. Dia berharap, setelah IMS selesai dibangun, prestasi olahraga nasional Indonesia akan semakin menunjukan kemajuan berarti. 

Lebih dari itu, Erick Thohir juga berharap agar IMS nantinya betul-betul dijaga dan dirawat, terutama setelah event besar FIBA World Cup 2023 selesai diselenggarakan. 

Pasalnya Indonesia terkenal pintar membangun tetapi tidak pandai merawat. Dengan perawatan yang bagus maka prestasi-prestasi olahraga nasional yang membanggakan Indonesia akan terus mengalir. 

"Kami harapkan IMS menjadi fasilitas yang bisa dimaksimalkan menjadi penunjang peningkatan prestasi olahraga nasional, tetapi juga jangan sampai kita pintar membangun tetapi gagal merawatnya," kata Erick Thohir yang juga anggota Central Board Federasi Bola Basket Internasional (FIBA). 

Proyek stadion ini dikerjakan dengan pemenuhan kriteria bangunan hijau dan bisa menampung 16.088 penonton. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, konsep multifungsi berarti stadion ini bisa dijadikan lokasi konser atau olahraga. 

 “Ini di tengah kota dengan penghijauan yang lebat dan parkir luas sehingga sudah tepat konsepnya multifungsi, supaya bisa membiayai sendiri dalam rangka pemeliharaan,” jelas Basuki, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/7/2022). 

Stadion Indoor Mutifungsi dibangun di atas lahan seluas 31.826 meter persegi dan luas tapak bangunan 21.304 meter persegi. 

Pembangunan stadion ini dilaksanakan dengan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM) atau berbasis industri 4.0. Anggarannya bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak (MYC) 2021-2023 senilai Rp 639,1 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Nindya Karya-PT Penta (KSO). 

Hingga awal Juli 2022, progress pembangunan stadion telah mencapai 32 persen, atau lebih cepat 3.3 persen dari rencana semula.   

Secara kontraktual, keseluruhan pekerjaan akan selesai dikerjakan pada Maret 2023. Akan tetapi, pemerintah optimis untuk dapat menyelesaikannya pada Desember 2022. 

Saat ini, pekerjaan yang dilakukan meliputi pengerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal, pembangunan lapangan dan peralatan pertandingan, lapangan latihan, ruang ganti, tribun, serta royal box. 

Penyelesaian sistem pencahayaan, akustik, sistem suara, sistem visual, tiketing, sistem proteksi kebakaran, sistem transportasi juga sedang dipercepat guna memenuhi kriteria sebagai bangunan gedung hijau. 

(Tim Riset Katadata)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...