MenKopUKM Apresiasi Langkah Djarum Foundation Cetak Wirausaha Muda

Djarum Foundation mengembangkan program untuk mendandani SMK-SMK yang ada melalui program Bakti Pendidikan. Mereka membantu mengembangkan kurikulum hingga infrastrukturnya,
Dicky Christanto W.D
4 November 2022, 21:44
SMK Kudus
Katadata (Courtesy of KemenkopUKM)

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi langkah Djarum Foundation melalui program Bakti Pendidikan, dalam mengembangkan dan mencetak wirausaha-wirausaha muda dan tangguh di Indonesia melalui kurikulum vokasi di beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kudus, Jawa Tengah.

Salah satunya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Ulama (NU) Banat Kudus, Jawa Tengah, yang mengembangkan kurikulum pencetakan wirausaha berupa Program Keahlian Tata Busana atau fesyen.

"Lulusan dari sekolah ini tidak hanya bisa menjahit, tapi bisa menjadi desainer. Bahkan, bisa menjadi seorang entrepreneur," kata MenKopUKM, Teten Masduki, saat mengunjungi SMK NU Banat Kudus, di Kota Kudus, Jawa Tengah, Jumat (4/11).

Selama ini banyak dikenal lulusan dari SMK NU Banat Kudus terjun ke dunia kerja sebagai disainer muda berbakat. Dan keberhasilan para desainer muda dari SMK NU Banat itu tak lepas dari peran Djarum Foundation yang telah memberikan pendampingan hingga pembinaan.

Hal itu juga karena SMK NU Banat Kudus sampai sejauh ini terus mengimplementasikan kurikulum dari hasil sinkronisasi dunia usaha dengan dunia industri bidang fesyen. Dengan begitu, materi yang dipelajari di sekolah diupayakan selalu sesuai dengan kebutuhan industri fesyen yang berkembang. Sehingga, lulusan yang dihasilkan akan mampu memenuhi harapan industri.

SMK NU Banat juga melakukan pengembangan Teaching Factory (TeFa), yang salah satunya dilaksanakan dengan melaksanakan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL). Dari PjBL, menghasilkan berbagai produk, diantaranya produk desain, produk fesyen, bahan printing, dan lain sebagainya. Produk tersebut juga dipasarkan untuk masyarakat.

Soal prestasi, misalnya saja karya Zelmira, brand fesyen milik siswi SMK NU Banat, pernah meraih beberapa penghargaan dalam bidang fesyen di ajang Grand Prix Sakura Collection Asia Students Awards 2020, yang diselenggarakan di Atrium Jewel Changi Airport, Singapura.

"Saya melihat Djarum Foundation juga sangat baik karena mengembangkan program untuk mendandani SMK-SMK yang ada melalui program Bakti Pendidikan. Mereka membantu mengembangkan kurikulum hingga infrastrukturnya," ucap Menteri Teten.

Oleh karena itu, MenKopUKM tertarik untuk menjalin kerja sama dalam mencetak wirausaha-wirausaha muda sebagai The Future SME, khususnya di bidang fesyen. "Dari segi skill dan pola pikir bisnis, para siswa SMK NU Banat sudah sangat bagus," kata Menteri Teten.

Terlebih lagi, KemenKopUKM kini tengah mengembangkan busana Muslim Indonesia sebagai kiblat fesyen dunia. "Kita bisa mulai seperti ini dari tingkat bangku sekolah. Saya, kira, apa yang sudah disiapkan Djarum Foundation sudah bagus," ucap Menteri Teten.

Dalam kesempatan itu, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Galuh Paskamagma mengatakan para siswi SMK NU Banat mendapat pembekalan soft skills.

Para siswi dilatih mengasah kemampuan soft skills mereka sebagai seorang desainer, termasuk dalam hal berinteraksi kepada konsumen. Mulai dari menjelaskan tema yang dipilih sampai material yang digunakan agar meyakinkan konsumen untuk bertransaksi.

"Hal tersebut selaras dengan tujuan Zelmira sebagai Teaching Factory yang merupakan bagian dari proses belajar di SMK," ucap Galuh.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...