Plan Indonesia Beri Dukungan Psikososial untuk Anak Korban Gempa

Plan Indonesia juga menggandeng mitra lokal, yaitu Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), serta memberikan pelatihan dukungan psikososial untuk mitra lokal dan relawan.
Dicky Christanto W.D
29 November 2022, 19:47
Plan Cianjur
Katadata (Courtesy of Plan Indonesia)

Tim Tanggap Darurat Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) memberikan dukungan psikososial (psychosocial support) bagi anak-anak terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di sejumlah tenda pengungsian.

Dukungan ini sebagai upaya untuk membantu pemulihan psikologis mereka yang umumnya mengalami trauma akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitude pada Senin (21/11/2022).

Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti, Selasa (29/11/2022) mengatakan, dari hasil penilaian kebutuhan cepat (rapid need assessment/RNA) yang dilakukan Tim Tanggap Darurat Plan Indonesia, banyak anak yang merasa tertekan dan takut akibat peristiwa bencana tersebut.

“Hal ini terutama karena mereka umumnya dengan mata sendiri melihat bangunan sekolah mereka runtuh, serta menyaksikan teman-teman mereka tertimpa bangunan yang roboh diguncang gempa. Namun, mereka juga menyatakan motivasi tinggi untuk segera kembali ke sekolah dengan bangunan yang lebih aman dan kuat,” kata Dini.

Dukungan psikososial yang diberikan Plan Indonesia berlangsung mulai 24 November hingga 2 Desember 2022, khususnya di Kecamatan Cugenang. Metode yang digunakan Plan dalam hal ini adalah 3L, yaitu look, listen, and link.

Sebanyak 200 anak yang tinggal di lokasi pengungsian mengikuti kegiatan pendampingan psikososial ini. Untuk memperkuat upaya tersebut, Plan Indonesia juga menggandeng mitra lokal, yaitu Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), serta memberikan pelatihan dukungan psikososial untuk mitra lokal dan relawan.

Sejak menerjunkan Tim Tanggap Darurat pada 22 November 2022 di Kabupaten Cianjur, Plan Indonesia telah menjangkau 1.972 warga terdampak gempa yang berada di lokasi pengungsian, dari total 73.874 warga yang mengungsi.

Adapun bantuan yang telah disalurkan terdiri atas 250 paket menstrual hygiene management (MHM), 100 personal hygiene kit, 350 paket pakaian dalam untuk anak laki-laki dan perempuan, 52 paket mainan anak-anak (CFS), serta sejumlah paket makanan ringan.

“Distribusi bantuan masih terus berlangsung. Untuk mendistribusikan bantuan ini, kami bermitra dengan MDMC, termasuk untuk penyediaan gudang logistik sementara dan memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak gempa,” kata Dini.

Dampak dan rekomendasi

Hingga 28 November 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 323 warga meninggal, 2.071 warga luka-luka, dan 73.874 warga mengungsi, dengan rincian pengungsi laki-laki 33.713 orang dan pengungsi perempuan 40.161 orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...