BRInita Bikin Teh Herbal Jadi Produk Unggulan Poktan Bensor Semarang

Program BRInita menjadi salah satu komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
17 November 2023, 20:11
Berkat dukungan BRI melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau BRI Peduli, melalui BRI Bertani di Kota (BRInita), masyarakat di daerah tersebut mampu menghasilkan sayur mayur di lahan yang sempit. \
BRI
Berkat dukungan BRI melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau BRI Peduli, melalui BRI Bertani di Kota (BRInita), masyarakat di daerah tersebut mampu menghasilkan sayur mayur di lahan yang sempit. \

Keterbatasan yang ada sering menjadi kendala masyarakat dalam menghasilkan karya. Namun, hal tersebut bukan berarti menghentikan kemauan dan semangat masyarakat untuk mengubah keterbatasan menjadi manfaat dan berbuah manis untuk masyarakat sekitar. 

Salah satunya bisa dilihat dari cerita kelompok tani Bendan Ngisor atau Poktan Bensor di Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. 

Berkat dukungan BRI melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau BRI Peduli, melalui BRI Bertani di Kota (BRInita), masyarakat di daerah tersebut mampu menghasilkan sayur mayur di lahan yang sempit. 

Dari keterbatasan lahan, mereka mampu menghasilkan produk unggulan teh herbal yang dimanfaatkan sebagai cuan tambahan. 

Diceritakan oleh Subroto, Ketua Poktan Bensor, kegiatan bercocok tanam ini sudah dilakukan warga sejak tahun 2018. Mereka memanfaatkan taman warga untuk menanam sayur mayur untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, saat itu kegiatan bercocok tanam masih dilakukan secara konvensional. 

Di awal tahun 2023, BRI Peduli menyalurkan program BRINita bagi Poktan Bensor. Dalam program ini, BRI melakukan edukasi tentang bertani di lahan sempit atau urban farming. Tidak hanya itu, BRI juga memberikan bantuan infrastruktur seperti green house serta sarana dan prasarana lainnya.

Metode penanaman yang dilakukan cukup variatif, yaitu dengan Hidroponik dan Aquaponik. Tanaman yang dihasilkan antara lain selada, bayam merah, kangkung, pakcoy, terong, bayam dan cabai serta tanaman empon empon yang merupakan tanaman sehat karena tidak mengandung pestisida.

Setiap kali masa panen tiba, para anggota Poktan Bensor selalu melakukan proses panen dengan penuh antusias dan semangat. Hal ini karena sayur mayur yang menjadi hasil panen tersebut bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan anggota maupun masyarakat lainnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...