The Mandalika Jadi Venue Pelaksanaan Festival Pesona Bau Nyale 2024
The Mandalika didapuk menjadi venue untuk penyelenggaraan Festival Pesona Bau Nyale 2024 pada Kamis (29/2). Festival Bau Nyale sendiri adalah upacara tahunan masyarakat Lombok yang menampilkan kekayaan adat dan tradisi suku Sasak untuk menangkap cacing laut atau nyale.
Nyale muncul setahun sekali di pantai selatan Pulau Lombok. Penduduk setempat mempercayai nyale memiliki tuah yang dapat mendatangkan kesejahteraan bagi yang menghargainya dan keburukan bagi orang yang meremehkannya.
Festival Pesona Bau Nyale menjadi momentum untuk mempersembahkan keindahan budaya dan adat Sasak kepada dunia, untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya yang kaya di tengah-tengah kemajuan zaman.
"Dengan jumlah kunjungan mencapai 50.000 pengunjung, festival ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh penjuru dunia,” kata PGS General Manager The Mandalika Wahyu M. Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (4/3).
Pada pelaksanaannya, Festival Pesona Bau Nyale diselenggarakan dalam enam rangkaian – tiga di antaranya digelar di The Mandalika.
Festival digelar dengan menghadirkan berbagai pertunjukan seni tradisional mulai dari pertunjukan Peresean yang telah digelar di area kawasan The Mandalika, Karnaval Budaya di Kuta Beach Park pada (28/2), serta puncak acara festival yang berlangsung di Bukit Seger, The Mandalika pada (29/1).
Peresean merupakan pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan dan perisai kulit kerbau yang tebal dan keras. Tradisi ini merupakan seni tari asli Suku Sasak, Lombok.
Sementara itu, Karnaval Budaya Bau Nyale menjadi highlight acara, dengan menampilkan seribu Putri Mandalika. Barisan karnaval dibuka oleh lima finalis Putri Mandalika 2024, hingga kontingen dari berbagai lembaga dan komunitas yang memamerkan kekayaan budaya suku Sasak.
Puncak acara Festival Pesona Bau Nyale, yang berlangsung di Bukit Seger, Mandalika, menjadi penutup yang sempurna untuk perayaan ini. Kerja sama yang erat antara ITDC dengan stakeholder dalam melestarikan budaya lokal menghadirkan keragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
"Kami berharap, Festival Pesona Bau Nyale terus menjadi momen yang memperkaya dan menginspirasi bagi semua yang hadir,” tutup Wahyu.