ASMINDO & AHEC Gelar Seminar Regulasi Anti-Deforestasi Uni Eropa

Seminar dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha furnitur dan kerajinan, khususnya anggota ASMINDO terhadap regulasi anti-deforestasi yang telah disahkan oleh Parlemen Uni Eropa.
Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
1 Mei 2024, 17:09
Asmindo
Dok Asmindo
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

ASMINDO bekerja sama dengan American Hardwood Export Council (AHEC) menggelar seminar dengan tema Towards A Sustainable Future : Understand EUDR and American Hardwoods. 

Acara ini dilaksanakan pada 29 April 2024 di Hotel Vivere Gading Serpong Tangerang Banten, dan dihadiri oleh sekitar 100 orang peserta yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi & UKM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pelaku usaha furnitur dan kerajinan, serta mitra-mitra strategis ASMINDO. 

AHEC atau Dewan Ekspor Kayu Keras Amerika merupakan asosiasi perdagangan internasional bagi industri kayu keras terkemuka di Amerika Serikat, yang mewakili eksportir, perusahaan industri kayu keras, dan seluruh asosiasi perdagangan produk kayu keras Amerika.

Seminar ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman pelaku usaha furnitur dan kerajinan, khususnya anggota ASMINDO terhadap regulasi anti-deforestasi yang telah disahkan oleh Parlemen Uni Eropa, yang dikenal sebagai European Union Deforestation Regulation (EUDR). 

Regulasi ini akan diberlakukan terhadap 7 komoditas dan produk-produk turunannya yang masuk ke Uni Eropa, yaitu : kayu, karet, kopi, kedelai, coklat, minyak sawit, dan daging sapi. Uni Eropa akan melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa komoditas tersebut tidak berkaitan dengan akitivitas deforestasi.

Selain itu, para peserta juga diberikan informasi mengenai jenis-jenis kayu keras Amerika (American hardwood), sehingga diharapkan dapat lebih mengenal American hardwood, sebagai alternatif bahan baku bagi industri furnitur, khususnya untuk pasar Amerika dan Eropa. 

American hardwood memiliki warna dan serat kayu yang variatif serta unik yang berbeda dengan kayu keras Indonesia. American hardwood yang paling banyak dipesan di Indonesia adalah jenis oak, walnut atau hard maple. 

Berdasarkan data AHEC, Indonesia merupakan pasar terbesar kedua American hardwood di Asia Tenggara. Hal ini menunjukan bahwa American hardwood cukup diminati oleh pelaku industri furnitur di Indonesia.

Dalam sambutannya Ketua Umum Asmindo Dedy Rochimat menyampaikan bahwa permintaan produk furnitur di pasar global sangat potensial dan masih terbuka lebar. Pada akhir tahun 2023 tercatat pangsa pasar furnitur global mencapai angka US$729 miliar, dan pada tahun 2024 ) diprediksi akan meningkat menjadi US$766 miliar.

ASMINDO telah menargetkan untuk dapat menguasai 1% dari pasar furnitur dunia. 

Berdasarkan data tahun 2023, ekspor furnitur Indonesia didominasi oleh furniture kayu, yang memberikan kontribusi sebesar 68% dari total ekspor furnitur Indonesia, dan pasar Amerika Serikat menguasai 55% dari total ekspor furnitur Indonesia. 

Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan terbesar furnitur Indonesia terdapat pada furnitur kayu, dengan pasar terbesar adalah Amerika Serikat.

Adanya tantangan ketidakpastian perekonomian global, kondisi geopolitik, peperangan, perubahan iklim, yang akhir-akhir ini terjadi, berdampak pada turunnya nilai ekspor furnitur Indonesia.

Nilai ekspor furnitur Indonesia pada tahun 2023 hanya mencapai US$2,1 miliar, atau mengalami penurunan sebesar 23% dibandingkan tahun 2022.

Namun demikian ASMINDO tetap optimis dapat meraih target 1% pangsa pasar furnitur dunia, yaitu sekitar US$7 miliar di masa yang akan datang. Tentu saja hal ini membutuhkan dukungan bahan baku yang memadai, teknologi canggih, dan akses pasar produk Indonesia yang lebih besar, khususnya di Amerika dan Eropa.

Selain itu perlu diketahui bahwa 90% anggota ASMINDO merupakan pelaku UKM. Oleh karena itu, ASMINDO berharap dengan hadirnya AHEC saat ini, dapat memfasilitasi dan membantu para pelaku UKM khususnya anggota ASMINDO untuk dapat memanfaatkan American hardwood secara optimal. 

Tentunya dengan disertai program-program pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan, sehingga para pelaku UKM dapat mengakses pasar yang lebih besar, khususnya pasar Amerika dan Eropa.

ASMINDO berharap semoga acara ini dapat memberikan solusi untuk mengatasi tantangan saat ini dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi industri furnitur Indonesia. 

ASMINDO juga Kembali mengingatkan dan mengajak seluruh stakeholder untuk mengikuti pameran IFFINA 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-17 September 2024 di ICE BSD City, baik sebagai exhibitor maupun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...