Sukses Digelar, IN2MF 2024 Tampilkan 1.550 Koleksi Keberagaman Budaya Indonesia
Perhelatan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 telah sukses terselenggara mulai tanggal 30 Oktober sampai 3 November 2024 di Hall A dan Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
IN2MF 2024 secara resmi ditutup oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti yang pada sambutannya menyampaikan bahwa modest fashion dan ekonomi syariah termasuk keuangan syariah, tak bisa berdiri sendiri, sehingga perhelatan ini merupakan langkah sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia, kementerian, industri, dan komunitas yang terus mendorong berkembangnya ekonomi dan keuangan syariah, dan secara khusus modest fashion, di Indonesia.
“Perkembangan modest fashion luar biasa sekali. Bank Indonesia dengan segala upaya akan mendukung penuh, berkomitmen, dan yang terpenting adalah konsistensi kita bersama-sama menjaga perkembangan modest fashion di Indonesia dan terus berinovasi. Kami berharap IN2MF menjadi platform strategis untuk memperkuat posisi indonesia di industri modest fashion global. Kami percaya dengan kekayaan budaya dan alam di Indonesia akan menciptakan keragaman produk yang luar biasa karena satu daerah dan daerah lainnya memiliki karakter, kreativitas, desain, dan kain yang berbeda-beda sehingga menjadi kekuatan dan keunggulan Indonesia untuk terus kita dorong bersama-sama ke skala global,” papar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/11/24).
Gelaran IN2MF 2024 dalam rangkaian ISEF 2024 ini menampilkan lebih dari 1.550 looks dalam 20 parade fashion yang tentunya hasil kolaborasi dengan 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang terus secara aktif mencari potensi yang ada di wilayah kerjanya masing-masing. Sampai dengan akhir hari penyelenggaraan, kegiatan IN2MF telah dihadiri 25 ribu pengunjung dan 35 ribu viewers di media sosial. Dari sisi bisnis, sampai dengan hari terakhir penyelenggaraan IN2MF 2024 dalam rangkaian ISEF 2024, sektor modest fashion mencatat besaran realisasi, komitmen dan potensi penjualan serta business matching, termasuk pembiayaan, total senilai 72,9 miliar Rupiah. Lebih lanjut, jika menyertakan rangkaian kegiatan Road to IN2MF tahun 2024 seperti pada pelaksanaan kegiatan kolaborasi K/L dan mitra strategis serta IN2MF global (Abu Dhabi, Kuala Lumpur, Istanbul, dan Paris), total nilainya mencapai 258,7 miliar Rupiah.
IN2MF tahun ini juga semakin mendunia setelah berhasil mencetak Rekor Dunia Festival Busana Berkarakter (Modest Fashion) Berbasis Wastra dengan Koleksi Terbanyak (1.550 Koleksi, 208 Desainer Lokal, 10 Desainer Intermasional) dari MURI. Dengan tema “Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage”, IN2MF 2024 menghadirkan fashion show dan trade show yang menampilkan 1.550 koleksi modest fashion dengan mengedepankan penggunaan wastra dari 208 desainer Indonesia yang terdiri dari anggota Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia binaan Bank Indonesia, desainer nasional, UMKM binaan K/L, asosiasi, dan sekolah desain, serta 10 desainer mancanegara, yaitu Malaysia, Afrika Selatan, Australia, India, Italia, Rusia, Turki, Spanyol, U.E.A, dan Jordan.
Dalam acara penutupan IN2MF tahun ini turut menghadirkan fashion show koleksi modest fashion dengan pemakaian wastra karya para desainer ternama Indonesia, yaitu Irna La Perle x Kain Halal, DedenSiswanto, REBORN29, Rosie Rahmadi x Batik Hafiyan, Nuniek Mawardi, SOFIE, Jenna&Kaia, dan KursienKarzai, serta guest designer dari Jordan, Hama Yassen.
Pada IN2MF 2024 diselenggarakan serangkaian seminar dan FGD yang mengangkat beberapa tema mengenai modest fashion dalam kaitannya dengan inovasi, tantangan, trend forecasting, bisnis/ pasar, sustainability, wastra, dan perkembangannya di masa depan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi desainer dan pelaku industri modest fashion di tanah air.
IN2MF yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Bank Indonesia bersama Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) akan secara konsisten menjadi platform untuk mewujudkan sektor industri modest fashion nasional yang mengusung aspek keberlanjutan atau sustainable dan membawa inklusivitas sehingga dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh kelompok tertentu, melainkan seluruh desainer, UMKM, dan pelaku usaha modest fashion di seluruh Indonesia.