Kenali Penyebab Alergi Makanan, IDI Lombok Barat Berikan Informasi Pengobatan

Ada banyak jenis alergi, seperti alergi terhadap telur, susu, dan makanan lainnya. Sistem kekebalan tubuh menunjukkan reaksi abnormal terhadap protein yang ditemukan dalam makanan tertentu.
Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
28 Desember 2024, 14:05
7 Penyebab Penyakit Gatal Pada Kulit
Unsplash
7 Penyebab Penyakit Gatal Pada Kulit
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menurut informasi dari idilombokbarat.org, alergi adalah salah satu penyakit yang paling umum dialami oleh orang Indonesia.

Ada banyak jenis alergi, seperti alergi terhadap telur, susu, dan makanan lainnya. Sistem kekebalan tubuh menunjukkan reaksi abnormal terhadap protein yang ditemukan dalam makanan tertentu yang dikenal sebagai alergi makanan.

IDI Lombok Barat adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI Lombok Barat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, membantu pengembangan profesionalisme dokter, dan memperhatikan kebutuhan anggota.

Saat ini IDI Lombok Barat sedang meneliti lebih lanjut terkait alergi makanan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Faktor utama penyebab alergi makanan serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.

Apa Saja Penyebab Terjadinya Alergi Terhadap Makanan?

Dilansir dari laman https://idilombokbarat.org, alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi protein dalam makanan sebagai ancaman, yang memicu reaksi alergi. Berikut adalah penyebab utama seseorang menderita alergi terhadap makanan meliputi:

1. Reaksi imun

Sistem kekebalan tubuh menanggapi protein makanan tertentu, yang menyebabkan alergi makanan. Tempat tinggal juga berpengaruh. Paparan lingkungan yang buruk, seperti kebersihan yang buruk atau pola makan yang tidak seimbang, dapat menyebabkan alergi makanan. Lama paparan terhadap makanan tertentu juga mempengaruhi risiko sensitisasi.

2. Faktor keturunan atau genetik

Riwayat keluarga yang memiliki alergi makanan atau penyakit atopik (seperti asma atau dermatitis atopik) dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami alergi makanan. Gen atau riwayat keluarga faktor yang mempengaruhi alergi.

3. Faktor usia

Alergi makanan lebih umum terjadi pada anak-anak. Beberapa alergi dapat hilang dengan usia, tetapi alergi terhadap makanan jenis kacang-kacangan dan beberapa jenis makanan laut cenderung bertahan hingga dewasa.

4. Lingkungan dan paparan awal

Toleransi atau sensitivitas terhadap makanan tertentu dapat dipengaruhi oleh paparan awal alergen tertentu dalam jumlah kecil. Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa memperkenalkan makanan tertentu pada usia dini dapat mencegah alergi.

Apa Saja Obat yang Direkomendasikan untuk Mengobati Alergi Terhadap Makanan?

IDI Lombok Barat telah melakukan penelitian tentang alergi makanan. Tergantung pada tingkat keparahan alergi, ada beberapa jenis pengobatan yang disarankan untuk mengobati alergi makanan. Obat-obatan berikut biasanya digunakan meliputi:

1. Antihistamin

Loratadine adalah obat untuk mengurangi berbagai gejala alergi, seperti hidung meler, bersin-bersin, mata berair, ruam kulit yang terasa gatal, dan biduran.

2. Kortikosteroid

Betamethasone adalah obat untuk meredakan gejala peradangan pada sejumlah kondisi, seperti alergi, radang sendi, lupus, sarkoidosis, kolitis ulseratif, atau asma.

3. Epinefrin

Epinefrin, obat darurat yang biasanya diberikan melalui suntikan, digunakan untuk mengobati reaksi alergi berat atau anafilaksis. Obat ini bekerja cepat untuk meredakan gejala serius seperti pembengkakan tenggorokan dan kesulitan bernapas.

4. Dekongestan

Untuk mengatasi hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi, dekongestan seperti pseudoephedrine dapat diresepkan. Obat ini tidak menghilangkan bersin atau gatal, tetapi membantu mengurangi pembengkakan saluran pernapasan.

Sebelum menggunakan obat-obatan ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan menentukan pengobatan yang sesuai berdasarkan kondisi individu.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...