NGI dan RSAB Harapan Kita Kolaborasi Penelitian Kelainan Genetik Janin Ibu Hamil

Kolaborasi ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi ibu hamil di Indonesia dalam memperoleh deteksi dini terhadap kelainan genetik janin.
Image title
18 Februari 2025, 18:34
NGI dan RSAB Harapan Kita
Dok NGI

Ringkasan

  • PT Naleya Genomik Indonesia (NGI) dan Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi skrining genetik prenatal yang akurat dan komprehensif melalui NIPT-Pro dan CNVseq, yang dapat mendeteksi berbagai jenis kelainan kromosom.
  • Teknologi CNVseq memungkinkan deteksi dini yang membantu pengambilan keputusan klinis tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin, sementara NIPT-Pro menyediakan penapisan awal yang lebih luas untuk berbagai kelainan kromosom.
  • Kolaborasi ini sejalan dengan transformasi teknologi kesehatan yang digaungkan pemerintah, dengan tujuan menyediakan ibu hamil Indonesia akses ke metode skrining prenatal yang aman, akurat, dan terjangkau.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Naleya Genomik Indonesia (NGI) dan Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita secara resmi menjalin kerja sama dalam rangka penelitian Non-Invasive Prenatal Test yang diperluas (NIPT-Pro) dan CNVseq (Copy Number Variations Sequencing). 

Teknologi CNVseq adalah inovasi diagnostik prenatal yang pertama di Indonesia dan dirancang untuk memberikan deteksi komprehensif terhadap kelainan kromosom, termasuk aneuploidi, triploidi, dan berbagai jenis kelainan CNV. 

Dengan tingkat akurasi tinggi, teknologi ini berperan penting dalam mendukung pengambilan keputusan klinis yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Direktur Utama PT Naleya Genomik Indonesia Heru Dharmadi mengatakan, penelitian ini dirancang untuk menguji NIPT-Pro, suatu tes genetik berbasis teknologi sekuensing paralel secara masif dalam mendeteksi aneuploidi kromosom serta Copy Number Variations (CNV) pada populasi ibu hamil di Indonesia. 

“Dalam pelaksanaannya, hasil NIPT-Pro dengan risiko tinggi serta temuan USG yang mengindikasikan risiko akan dikonfirmasi lebih lanjut menggunakan teknologi CNV sequencing (CNVseq) pada cairan ketuban ibu hamil yang bersangkutan,” ujar Heru dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (18/2).

Sementara itu, Direktur Utama RSAB Harapan Kita Ockti Palupi Rahayuningtyas menyambut baik kolaborasi ini, karena dapat memberikan manfaat signifikan bagi ibu hamil di Indonesia dalam memperoleh deteksi dini terhadap kelainan genetik janin. 

"Kami berharap penelitian ini dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan skrining dan diagnostik prenatal yang lebih canggih, akurat, dan cepat serta menjadikan NIPT sebagai modalitas alternatif untuk evaluasi janin secara genomik sebagai skrining tingkat pertama secara universal pada ibu hamil," ujarnya. 

Program ini selaras dengan pilar transformasi kesehatan yang diusung oleh Kementerian Kesehatan, khususnya transformasi teknologi kesehatan. 

Melalui inovasi ini, diharapkan ibu hamil di Indonesia dapat mengakses metode skrining prenatal yang lebih aman, akurat, komprehensif, dan terjangkau, guna mengantisipasi dan perencanaan penanganan kelainan genetik selama kehamilan dan pasca kehamilan.

Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) adalah metode skrining genetik yang bertujuan untuk menilai risiko kelainan kromosom pada janin sejak dini mulai minggu ke-10 kehamilan. NIPT menganalisis DNA janin yang terdapat dalam darah ibu untuk mendeteksi risiko kelainan kromosom seperti Down syndrome (Trisomi 21), Edwards syndrome (Trisomi 18), dan Patau syndrome (Trisomi 13) dengan menggunakan teknologi Next-Generation Sequencing.

NIPT-Pro sebagai versi yang diperluas, memungkinkan deteksi kelainan kromosom tambahan, termasuk sindrom mikrodelesi dan mikroduplikasi. Melalui penelitian ini, NGI dan RSAB Harapan Kita berkomitmen menghadirkan inovasi diagnostik prenatal yang lebih akurat dan dapat diakses oleh populasi ibu hamil secara lebih luas di Indonesia.

Penandatanganan kerja sama ini turut disaksikan oleh Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M. Pharm, MARS selaku Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, dr. Azhar Jaya, S. H., SKM, MARS selaku Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan, serta Dr. Wang Jian, Co-Founder dan Chairman dari BGI Group, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan teknologi skrining genetik prenatal di Indonesia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...