PAFI Edukasi Masyarakat Tentang Keputihan

PAFI memberikan edukasi masyarakat tentang keputihan abnormal pada ibu hamil, termasuk penyebab, dampak, serta pengobatan yang aman untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Sahistya Dhanesworo
25 Maret 2025, 14:14
PAFI Edukasi Masyarakat tentang Keputihan
Katadata
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Keputihan abnormal saat hamil menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang kerap dialami ibu hamil. Bila tidak mendapat penanganan yang tepat, kondisi ini dapat menimbulkan risiko bagi ibu dan janin. Menyadari pentingnya edukasi terkait kesehatan reproduksi, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) aktif memberikan informasi tentang penyebab, dampak, serta pengobatan yang aman bagi ibu hamil.

Menurut data, prevalensi keputihan pada wanita Indonesia mencapai 70 persen, termasuk ibu hamil. Normalnya, keputihan berfungsi melindungi organ intim dari infeksi. Namun, jika disertai bau tidak sedap, warna berubah, atau menimbulkan rasa gatal berlebihan, hal itu menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan.

Ketua Umum PAFI, Budi Djanu Purwanto, SH, MH, menjelaskan bahwa keputihan abnormal saat hamil sering disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, dan dapat berisiko menyebabkan infeksi lebih serius jika tidak segera ditangani.

Salah satu penyebab utama adalah infeksi jamur, terutama candida, yang sering muncul akibat perubahan hormon selama kehamilan. Infeksi ini biasanya ditandai dengan keputihan berwarna putih kental serta rasa gatal di area vagina.

Selain jamur, keputihan abnormal juga dapat dipicu oleh infeksi bakteri atau Vaginosis Bakterialis (BV). Ketidakseimbangan flora normal di vagina dapat menyebabkan BV, yang ditandai dengan keputihan berwarna abu-abu dan bau amis.

Selain faktor infeksi, kebersihan yang kurang terjaga atau penggunaan produk pembersih yang tidak cocok juga dapat menjadi penyebab keputihan abnormal. Tidak hanya itu, beberapa penyakit menular seksual (PMS), seperti trikomoniasis, klamidia, dan gonore, juga dapat menyebabkan keputihan abnormal. Infeksi ini sering kali disertai dengan gejala tambahan seperti nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

Pengobatan yang Aman bagi Ibu Hamil

PAFI telah melakukan penelitian untuk memastikan keamanan obat bagi ibu hamil dalam menangani keputihan abnormal. Salah satu pengobatan yang umum digunakan adalah obat antimikroba seperti Metronidazole, yang efektif untuk mengatasi infeksi bakteri dan trikomoniasis.

Obat ini tersedia dalam bentuk ovula atau tablet vagina dan dinilai aman bagi ibu hamil dengan pemakaian yang sesuai anjuran dokter. Selain itu, untuk mengatasi infeksi jamur, beberapa obat antijamur seperti Clotrimazole dan Miconazole sering digunakan. Obat-obatan ini umumnya tersedia dalam bentuk krim atau ovula yang dapat digunakan langsung di area vagina.

Selain obat-obatan, penggunaan antiseptik tertentu juga dapat membantu menjaga kebersihan organ intim. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dokter karena antiseptik yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan flora normal di vagina. Sebagai alternatif alami, beberapa ibu hamil juga memilih menggunakan rebusan daun sirih sebagai bilasan untuk membersihkan area intim. Selain itu, konsumsi yogurt dapat membantu menjaga keseimbangan flora vagina secara internal dan mengurangi risiko infeksi.

Sebagai organisasi farmasi terbesar di Indonesia, PAFI terus berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi. Melalui platform digitalnya, PAFI menyediakan informasi dan layanan konsultasi gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Edukasi mengenai kesehatan organ reproduksi sangat penting bagi ibu hamil. Dengan pemahaman yang lebih baik, mereka dapat mencegah dan mengatasi masalah keputihan abnormal sejak dini," kata Ketua Umum PAFI Budi Djanu Purwanto (25/3).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...