Akamai Berkomitmen Mendukung Transformasi Digital RI dengan Solusi Keamanan
Akamai Technologies menegaskan komitmennya untuk membantu upaya transformasi digital Indonesia melalui berbagai solusi teknologi termasuk keamanan siber. Terlebih lagi, ancaman serangan siber terus membayangi penerapan digitalisasi di dunia bisnis.
Menurut laporan bertajuk Keamanan Menjadi Prioritas Bisnis Generasi Era Digital di Asia Untuk Mencapai Pertumbuhan Berkelanjutan, nilai pasar ekonomi digital Indonesia mengalami pertumbuhan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan produk domestik bruto (PDB).
Riset yang dirilis Akamai itu menyebutkan pada 2023-2025, tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai 15 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan PDB nominal sebesar 9 persen.
Akamai menyaksikan adopsi teknologi digital yang cepat di Indonesia, yang ditandai dengan ekosistem perusahaan rintisan yang berkembang pesat. Selain itu, pemerintah turut memiliki inisiatif digital, seperti Making Indonesia 4.0.
Namun, pertumbuhan ini disertai dengan peningkatan ancaman siber yang sesuai. Akamai menekankan bahwa faktor-faktor yang mendorong kesuksesan digital Indonesia, seperti adopsi cloud dan ketergantungan pada API, juga merupakan kerentanannya yang terbesar.
Dus, Akamai mengidentifikasi empat ancaman dan kerentanan siber di Indonesia. Pertama, kerentanan aplikasi dan API. Dengan banyaknya native digital business–yang dibangun di atas infrastruktur cloud serta bergantung pada API–antarmuka menjadi target utama. Penelitian Akamai menunjukkan di wilayah Asia Pasifik dan Jepang, serangan API dan aplikasi menjadi perhatian utama pelaku bisnis.
Kedua, pelanggaran data dan ransomware. Indonesia termasuk sebagai negara yang rentan terhadap ancaman ini. Dan, pada serangan jenis ini, kasus kebocoran data dan pencurian identitas terutama menyasar industri keuangan.
Ketiga, ancaman lain datang dari bot berbahaya yang menargetkan industri media dan e-commerce.
Terakhir, terdapat kerentanan siber yang dapat muncul dari infrastruktur teknologi informasi yang kompleks. Menurut Akamai, tanpa pendekatan keamanan terpadu, adopsi cepat lingkungan multi-cloud dan hybrid dapat mengarah pada infrastruktur yang terfragmentasi dan rumit.
Akamai mengamati bahwa kompleksitas ini menjadi tantangan besar bagi organisasi yang berusaha meningkatkan postur keamanan siber mereka.
Seiring berkembangnya ekonomi digital, demikian pula jumlah data berharga dan jumlah titik masuk potensial bagi peretas. Volume besar transaksi digital, pengguna, dan perangkat terhubung di Indonesia menjadikannya target utama.
Solusi Teknologi
Akamai, perusahaan keamanan siber dan komputasi awan asal Amerika Serikat yang mendukung dan melindungi bisnis online, menawarkan sejumlah solusi keamanan digital.
Dalam ekosistem digital Indonesia, Akamai berperan sebagai penyedia keamanan siber dan pemain kunci di ruang komputasi awan. Perusahaan berfokus pada jaringan edge, yang memungkinkan memberikan layanan yang dekat dengan pengguna akhir.
Perlindungan API menjadi salah satu solusi. Akamai membantu organisasi dalam memberikan perlindungan bagi situs web, aplikasi, dan API dari berbagai jenis serangan yang terus berkembang. Fitur di dalamnya termasuk pembaruan dan teknologi penyetelan otomatis yang menyederhanakan administrasi keamanan aplikasi .
Tidak hanya itu, Akamai memiliki solusi lain yakni yang memungkinkan menghentikan serangan siber jenis DDOS atau Distributed Denial of Service. Belum cukup, terdapat pula solusi manajemen bot. Semua solusi ini memastikan pengalaman digital yang mulus dan aman bagi pengguna aplikasi.
Akamai menyatakan diri sebagai penyedia solusi keamanan "defense-in-depth". Itu berarti perusahaan memberikan banyak lapisan perlindungan terhadap berbagai ancaman siber.
Hal tersebut menjadi penting bagi ekonomi digital Indonesia yang tengah berkembang pesat. Solusi dimaksud dapat membantu bisnis dari semua sektor untuk menjaga diri dari serangan siber.
Itu belum termasuk solusi komputasi awan. Akamai membangun platform cloud edge-first yang membawa daya komputasi ke "tepi" (edge) jaringan sehingga lebih dekat ke pengguna akhir.
Solusi komputasi awan perusahaan pun dikatakan dapat mengatasi masalah latensi. Apalagi, untuk negara dengan geografi yang luas seperti Indonesia, mengirim konten dan aplikasi dengan latensi rendah sangat penting.
Selain itu, platform komputasi Akamai dapat meningkatkan kinerja, dan pengalaman pengguna untuk aplikasi dan situs web.
Kerja sama Lokal
Akamai berkomitmen mendukung sektor-sektor vital di Indonesia, seperti layanan keuangan dan e-commerce.
Pun, sejumlah perusahaan di dalam negeri tercatat telah mengadopsi solusi teknologi Akamai.
Platform Vidio, misalnya, mengadopsi solusi Content Delivery Network (CDN) Akamai untuk mengelola lonjakan lalu lintas yang besar, terutama ketika acara streaming olahraga.
Demikian pula Alodokter, aplikasi telemedis, yang memanfaatkan CDN Akamai untuk memastikan layanannya dapat diakses oleh 40 juta penggunanya. Itu pada akhirnya meningkatkan akses kesehatan di berbagai wilayah.
Sebagai informasi, CDN Akamai, seperti Adaptive Media Delivery (AMD) dan Ion, memungkinkan untuk mengurangi latensi jaringan. Pada gilirannya, solusi tersebut mampu mengirimkan konten berkualitas tinggi kepada penonton tanpa gangguan. Hal ini menjadi penting untuk kepuasan pelanggan dan reputasi merek.
Selain itu, Akamai memiliki kerja sama pula mitra lokal untuk menyediakan infrastruktur keamanan siber bagi lembaga keuangan besar. Kerja sama ini membantu perusahaan keuangan mematuhi regulasi seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDPA) dan menjaga data pelanggan yang sensitif.
Akamai terus memperkuat kehadirannya dengan berinvestasi dalam infrastruktur lokal. Pada 2023, misalnya, perusahaan mengumumkan wilayah komputasi inti (core compute region) baru di Jakarta, sebagai hub utama untuk jaringan komputasi global.
Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mendekatkan layanan perusahaan kepada pelanggan di ekonomi digital yang tumbuh pesat seperti Indonesia, serta memastikan latensi yang lebih rendah dan kinerja yang ditingkatkan untuk aplikasi lokal.
