Jakarta Innovation Day 2025 Digelar, Ajang Inovasi dan Kreativitas Anak Muda
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung, bersama Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, resmi membuka Jakarta Innovation Day (JID) 2025 di Thamrin 9, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/10).
Kegiatan yang digelar hingga 25 Oktober ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf), dengan mengusung tema 'Explore, Connect, and Impact'.
“Acara ini memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak muda, kreator, dan inovator untuk berkarya di Jakarta. Kota ini kini menjadi ruang terbuka bagi siapa pun yang ingin berinovasi dan mengeksplorasi potensi diri,” ujar Pramono saat memberikan sambutan.
Ia menambahkan, Jakarta terus menunjukkan eksistensinya sebagai kota yang dinamis melalui beragam kegiatan berskala internasional. Pramono ingin Jakarta tidak pernah berhenti berkreasi.
“Melalui kegiatan seni, budaya, olahraga, dan inovasi, kami ingin masyarakat merasakan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, dan penuh semangat kolaborasi,” tutur Pramono.
Pada kesempatan itu, Pramono juga meninjau sejumlah stand pameran inovasi. Ia mengapresiasi karya para peserta, terutama anak-anak muda yang menghadirkan teknologi untuk membantu penyandang disabilitas.
“Saya melihat langsung karya anak-anak kita yang luar biasa. Ada teknologi yang dirancang untuk membantu teman-teman tunanetra dan tuli. Setelah saya coba sendiri, hasilnya benar-benar mengesankan. Ini membuktikan bahwa kreativitas generasi muda Jakarta berkembang sangat pesat,” tuturnya.
Selain itu, Pramono menyoroti ide kreatif siswa yang membuat sistem pemesanan makanan digital di sekolah di mana mereka tidak perlu antre panjang di kantin.
“Ide sederhana seperti ini justru membawa dampak nyata bagi kenyamanan di sekolah,” katanya.
Kolaborasi bagi Ekosistem Ekonomi Kreatif
Pada kesempatan yang sama, Teuku Riefky mengapresiasi dukungan Pemprov DKI Jakarta dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif. Ia menyebut JID 2025 sebagai bagian dari rangkaian Road to World Conference on Creative Economy (WCCE) 2026 yang akan digelar di Jakarta pada Oktober tahun depan.
“Kami berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta atas kolaborasinya dalam menggerakkan para pelaku ekonomi kreatif. Tahun depan, Jakarta akan menjadi tuan rumah konferensi ekonomi kreatif dunia. Ini momentum besar bagi kita semua,” ujar Riefky.
Ia menambahkan, Oktober ini diperingati sebagai Bulan Kreatif Nasional dengan puncak perayaan pada Hari Ekonomi Kreatif Nasional, 24 Oktober 2025. Lebih dari 20 kota di Indonesia turut berpartisipasi dalam perayaan bertajuk Oktober Kreasi tersebut.
“Seluruh daerah, termasuk DKI Jakarta, ikut berpartisipasi aktif menyemarakkan Hari Ekonomi Kreatif Nasional. Ini menunjukkan semangat kolaborasi dan kreativitas yang terus tumbuh di berbagai penjuru negeri,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, menambahkan, pelaksanaan JID 2025 tersebar di beberapa titik pusat kota agar masyarakat dapat menikmati beragam karya secara lebih luas.
Kolaborasi lintas sektor antara Pemprov DKI dan Kemenparekraf menjadi contoh nyata sinergi yang membawa dampak positif bagi masyarakat kreatif di Jakarta.
“Selain di Thamrin 9, pameran inovasi juga hadir di Agora Malls dan area Dukuh Atas. Di sana ada instalasi seni, ruang mindfulness, hingga gamelan elektrik yang menampilkan kolaborasi luar biasa antara seni dan teknologi,” jelas Irene.
Jakarta Innovation Day merupakan ajang tahunan yang menampilkan talkshow, pameran, lokakarya, dan berbagai kegiatan kolaboratif untuk mendorong inovasi lintas sektor dalam membangun Jakarta. Acara ini melibatkan 85 pembicara, 150 rektor, hingga lebih dari 100 innovation booth, dan turut dimeriahkan penampilan musik dari musisi ternama.
Acara ini menjadi wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung ekonomi kreatif, memperkuat ekosistem kewirausahaan, serta menjadikan Jakarta sebagai kota global yang inovatif dan inklusif.
