Peringkat Kota Global Jakarta Naik, Gubernur Pramono Ungkap Faktor Kunci

Peringkat Jakarta naik dalam Indeks Kota Global (Global Cities Index) yang menandakan penguatan kualitas sumber daya manusia dan peran Jakarta dalam jejaring global.
Image title
23 Oktober 2025, 16:00
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam pembukaan Jakarta Innovation Day 2025 di Thamrin 9, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/10) malam.
Pemprov Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam pembukaan Jakarta Innovation Day 2025 di Thamrin 9, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/10) malam.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memuji partisipasi publik dan kolaborasi semua pihak terkait peningkatan peringkat Jakarta dalam daftar Indeks Kota Global atau Global Cities Index. Indeks terbaru yang dirilis lembaga konsultan internasional, Kearney, itu menempatkan Jakarta pada posisi 71 dunia, sebelumnya peringkat 74. Kenaikan ini menandai tren positif setelah satu dekade penurunan peringkat sejak 2015.

“Kearney baru saja mengeluarkan hasil survei kota global. Jakarta sebelumnya berada di urutan ke-74 dari 156 kota. Sekarang, berkat kerja keras dan kolaborasi semua pihak, kita naik ke peringkat 71,” ujar Gubernur Pramono saat membuka Jakarta Innovation Day 2025 di Thamrin 9, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/10) malam.

Peningkatan peringkat Jakarta terutama didorong oleh dua dimensi utama, yakni Human Capital (+13 peringkat) dan Political Engagement (+4 peringkat). Kenaikan skor tersebut mencerminkan meningkatnya kualitas sumber daya manusia serta penguatan peran Jakarta dalam jejaring global.

Selain itu, indikator kehadiran data center naik signifikan dari peringkat 43 ke 27. Capaian ini menegaskan kemajuan ekosistem digital di Ibu Kota. Sementara, jumlah wisatawan internasional juga meningkat tajam dari peringkat 83 ke 58, yang menunjukkan daya tarik Jakarta sebagai kota global yang terbuka dan menarik bagi dunia.

Kenaikan peringkat Jakarta dalam Kearney Global Cities Index 2025 menjadi bukti Ibu Kota semakin diakui dunia sebagai kota yang tangguh, terbuka, dan berdaya saing tinggi. Peningkatan pada aspek sumber daya manusia, peran global, serta infrastruktur digital menunjukkan arah pembangunan Jakarta yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan.

Menurut Gubernur Pramono, capaian tersebut tidak lepas dari kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat Jakarta. Ia menilai partisipasi publik menjadi salah satu faktor kunci dalam mendorong transformasi Jakarta menuju kota yang modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

“Dalam waktu singkat, sekitar lima hingga tujuh bulan, kita mampu naik tiga hingga empat tingkat. Kalau bukan karena partisipasi publik, tentu tidak akan mungkin,” tuturnya.

Pramono mengatakan kenaikan peringkat ini bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari perjalanan panjang menjadikan Jakarta sebagai kota global yang nyaman, ramah, dan kompetitif. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi dalam setiap langkah pembangunan.

“Capaian ini adalah milik kita bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Jakarta akan terus bertransformasi bila kita melangkah bersama,” tutupnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Arif Hulwan

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...