Perkuat Ketahanan Digital, Kaspersky Kolab Bareng Telkom University

Keamanan Siber diperkuat lewat kerja sama antara Kaspersky dengan Telkom University. Misinya ialah mencari bibit unggul untuk memperkuat keamanan digital dalam negeri.
Image title
21 November 2025, 12:38
Ilustrasi, hacker.
Freepik
Ilustrasi, hacker.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Saat angka serangan dunia maya masih tinggi, perusahaan asal Rusia Kaspersky bekerjasama dengan Telkom University (Tel-U) mendidik talenta bidang keamanan siber dan memperkuat ketahanan digital.

"Kami percaya bahwa mengembangkan talenta siber yang kompeten bukan hanya bagian dari misi kami, tetapi juga langkah penting dalam memperkuat ketahanan siber negara secara keseluruhan," kata Defi Nofitra, Country Manager Kaspersky untuk Indonesia, dalam keterangan tertulisnya.

"Dengan memberdayakan calon profesional keamanan siber di Indonesia dengan pengetahuan, keterampilan, dan pola pikir yang tepat, kami sedang meletakkan dasar bagi masa depan digital lebih aman, di mana mereka menjadi garda terdepan pertahanan bangsa terhadap ancaman siber yang terus berkembang.”

Menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) per Agustus, angka serangan siber selama delapan bulan awal 2025 saja sudah mencapai 3,64 miliar. Serangan yang paling lazim ialah ransomware (penyanderaan data), phishing (pencurian kredensial), dan social engineering (rekayasa sosial).

Di sisi lain, Pemerintah memiliki proyeksi kebutuhan talenta digital pada 2030 sebanyak 12 juta orang. Data Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan kekurangan 2,7 juta talenta. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan melihat kurangnya talenta digital ini, Kaspersky bersinergi dengan Tel-U melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU), di Bandung, Selasa (12/11/2025). Bentuknya ialah pengembangan pendidikan dasar dan vokasi di bidang keamanan siber.

Tujuan utama perusahaan keamanan siber global dalam perjanjian ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan fakultas Tel-U untuk berpartisipasi dalam konferensi spesialis, seminar, sekolah musim panas dan musim dingin, kontes, kompetisi, promosi, pameran, dan acara serupa lainnya yang diselenggarakan oleh Kaspersky dan mitranya.

“Kolaborasi ini bukan sekadar bentuk seremonial, melainkan menandai awal dari upaya bersama untuk membina generasi mahasiswa yang sadar akan keamanan siber," lanjut Defi.

Berbagai kegiatan Kaspersky juga akan diselenggarakan sebagai hasil dari kolaborasi ini, termasuk workshop kursus kebersihan siber daring Kaspersky Academy yang baru diluncurkan pada tahun 2026, pelatihan bagi para profesor Tel-U, akses bagi mahasiswa Tel-U ke Kursus Keamanan Siber Tingkat Pemula dan Dasar-Dasar Keamanan Siber Kaspersky, serta penyelenggaraan hackathon nasional bersama.

Selain itu, Kaspersky juga akan mendorong pengembangan keahlian dan secara aktif melibatkan fakultas Tel-U dalam pengembangan dan implementasi kursus, program, dan materi pengajaran baru untuk Tel-U, serta memfasilitasi partisipasi perwakilan Tel-U dalam komunitas pakar.

“Kami melihat kemitraan strategis ini sebagai platform yang ideal untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan generasi muda yang akan menjadi pelindung dunia digital Indonesia di masa depan," kata Simon Tung, General Manager untuk ASEAN dan AEC Kaspersky, yang turut hadir dalam penandatanganan MoU itu.

Parman Sukarno, Wakil Rektor Bidang Akademik Telkom University, berharap kolaborasi ini memperkuat ketahanan siber Indonesia.

“Kami bertujuan untuk menciptakan inisiatif berdampak yang meningkatkan keunggulan akademik dan berkontribusi pada ketahanan digital Indonesia,” komentar Parman.

Terkait angka talenta digital itu, Angga Prabowo, saat masih menjabat Wakil Menteri Komdigi., menjelaskan selama 100 hari pertama bekerja, kementeriannya berhasil mencetak 100 ribu talenta digital. Rinciannnya, 90 ribu talenta digital pada Desember 2024 dan tambahan 10.000 talenta digital hingga Januari 2025.

"Artinya, 2024 akhir 90.000. Alhamdulillah dalam waktu 3 bulan kita bisa mencetak 10.000 lagi," ungkapnya.

Angga Prabowo menyatakan pengembangan talenta digital juga merupakan upaya Pemerintah dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sampai 8%.

"Target Presiden 8% pertumbuhan ekonomi. Kemudian, makan bergizi, ada swasembada pangan, swasembada energi kemudian hilirisasi," tandasnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Arif Hulwan

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...