PERHUMAS Luncurkan PERHUMAS Indicators 2025

PERHUMAS Indicators merupakan arah baru kepercayaan dan benchmark reputasi lembaga publik, korporasi serta BUMN.
Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Anshar Dwi Wibowo
17 Desember 2025, 14:18
PERHUMAS Indocators 2025
Dok Perhumas
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) meluncurkan PERHUMAS Indicators 2025 pada Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025 di Surabaya, Sabtu (13/12).

PERHUMAS bekerja sama dengan Lembaga Riset Populix melakukan survei terhadap 1.350 reaponden yang berasal dari seluruh Indonesia.

PERHUMAS Indicators merupakan arah baru kepercayaan dan benchmark reputasi lembaga publik, korporasi serta BUMN. PERHUMAS Indicators ini merupakan pengembangan dari survei PERHUMAS Indicators 2023 dan dapat digunakan sebagai rujukan dalam mengukur tingkat kepercayaan publik dan reputasi.

“Survei ini mengukur sejauh mana tingkat kepercayaan publik terhadap perusahaan BUMN, perusahaan swasta, lembaga dan pemerintah serta tokoh publik," ujar Ketua Umum PERHUMAS, Boy Kelana Soebroto, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (17/11).

Hasil riset tahun ini menurut Koordinator Tim Riset, Dr. Nurlaela Arief, MBA, menunjukkan perkembangan dari riset tahun 2023. 

"Terlihat bahwa perusahaan BUMN, perusahaan swasta dan pemerintah penting untuk terus meningkatkan kepercayaan publik dan reputasinya. Hal ini terukur melalui PERHUMAS Indicators dengan 8 indikator mencakup inovasi, environmental social governance (ESG), people management, technology, communication, leadership, performance quality management dan crisis handling," ujar Nurlaela.

Menurutnya, dari delapan indikator tersebut terlihat bahwa perusahaan BUMN pada level menengah dan perlu lebih meningkatkan  kepercayaan publik termasuk terhadap pengaruh politik dengan menunjukkan independensi dan kecepatan dalam merespon krisis.

Sementara pada perusahaan swasta berada pada level yang dinilai tinggi. Perusahaan swasta perlu untuk mempertahankan dan menjaga kepercayaan publik pada delapan indikator.

Sedangkan untuk pemerintah dinilai memiliki peningkatan kepercayaan publik dibandingkan hasil riset tahun 2023. Pemerintah perlu lebih memperkuat kepemimpinan dan komunikasi publik melalui pesan yang cepat, jelas, transparan dan berbasis data, termasuk peningkatan tata kelola pemerintah serta layanan digital bagi publik.

Tim dalam riset tersebut antara lain inisiator Benny S Butar-Butar, Dr. Emilia Bassar, Dr. Saurma MGP Siahaan, M.I.Kom dan Grahita Muhammad dan kontributor lainnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...