Helikopter Angkut Logistik dan Al-Qur’an ke Lokasi Banjir Bandang Aceh Tamiang
Penyaluran bantuan bagi warga terdampak banjir bandang di Aceh Tamiang terus berlanjut melalui jalur udara. Lebih dari setengah ton bantuan logistik, termasuk Al-Qur’an, kembali dikirim menggunakan dua unit helikopter dari Bandara Kualanamu, Sumatra Utara.
Penerbangan pertama menggunakan helikopter AW169/P-3303 mengangkut kebutuhan pokok dengan total muatan 333 kilogram. Logistik yang dibawa meliputi beras 200 kilogram, perangkat Starlink, susu bubuk 18 kilogram, minyak goreng 22 kilogram, ikan kaleng 11 kilogram, serta mi instan 32 kilogram.
Pengiriman berikutnya dilakukan helikopter AW169/P-3307 milik Polri. Helikopter ini membawa tambahan bantuan berupa dua karung beras seberat 80 kilogram, 12 dus mi instan, empat dus susu bubuk dengan total berat 40 kilogram, serta tiga dus Al-Qur’an. Total muatan pada penerbangan kedua mencapai 306 kilogram.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan, distribusi bantuan melalui jalur udara merupakan bentuk respons cepat Polda Aceh terhadap warga terdampak bencana.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat serta memenuhi kebutuhan dasar mereka pascabencana,” ujar Joko dalam keterangan resmi, Senin (22/12).
Kondisi Aceh Tamiang pascabanjir bandang akhir November lalu dilaporkan mulai berangsur kondusif. Aliran listrik telah pulih, sementara pasokan bahan bakar minyak dan gas serta ketersediaan air bersih kembali normal. Aktivitas masyarakat pun perlahan berjalan, ditandai dengan pasar yang kembali beroperasi.
Di sisi lain, proses pembersihan masih dilakukan di sejumlah fasilitas umum, termasuk tempat ibadah dan sekolah. Personel TNI dan Polri dikerahkan untuk membersihkan lumpur dan sisa material banjir sebagai bagian dari pemulihan kehidupan masyarakat Aceh Tamiang.
