BUMDes Meningkatkan Pendapatan Asli Desa
Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada 2015 ketika dana desa pertama kali digulirkan. Saat itu jumlah BUMDes naik 1.068,8 persen dibandingkan 2014.
Keberadaan BUMDes memainkan peran penting terhadap pendapatan asli desa (PADes). Hal tersebut tentunya berhubungan dengan besarnya omset dari kegiatan bisnis yang dijalankan. Berdasarkan catatan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, lima BUMDes yang memiliki omset terbesar pada 2017 antara lain BUMDes Bangun Jaya, BUMDes Karang Kandri Sejahtera, BUMDes Mandala Giri Amerta, BUMDes Tirtonirmolo, dan BUMDes Tirta Mandiri.
Di urutan pertama, ada Tirta Mandiri yang mencetak omset Rp 12 miliar. BUMDes yang memiliki program unggulan wisata Umbul Ponggok ini sudah tiga tahun berturut-turut sejak 2015 menasbihkan diri sebagai BUMDes dengan omset terbesar. Adapun dari lima BUMDes penghasil omset besar, tiga di antaranya memiliki program usaha simpan pinjam.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Anwar Sanusi, keuntungan dari usaha simpan pinjam bisa dimanfaatkan untuk membuka unit usaha baru. Tentunya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi desa.