300 Kota Pengguna Uber
KATADATA ? Bermodalkan US$ 49 juta atau Rp 650 miliar, Travis Kalanick dan Garrett Cam mendirikan Uber pada 2009. Kurang dari lima tahun, perusahaan yang berpusat di San Fransisco ini telah merambah ke 300 kota di 57 negara dengan omzet hingga US$ 18,2 miliar atau sekitar Rp 240 triliun.
Terhitung per Februari 2015, Uber memiliki nilai investasi sebesar US$ 5,9 miliar atau Rp 78 triliun dengan 43 investor, termasuk dari Lowercase Capital, Menlo Ventures, Goldman Sach, Google Ventures, Fidelity Investments, Wellington Management, dan BlackRock Inc.
Travis, yang kini menjabat CEO, memulai Uber sebagai perusahaan lifestyle. ?Mulanya saya ingin ada aplikasi yang bisa membawa saya berkeliling San Francisco layaknya orang kaya, dengan sopir pribadi dan mobil mewah,? ujarnya.
Uber merupakan aplikasi pelayanan jasa transportasi yang menghubungkan pengemudi dengan penumpangnya. Aplikasi Uber, yang dapat diunduh di Android, iOS, dan Windows Phone, menghubungkan pengemudi dengan penumpang menggunakan fasilitas GPS di smartphone.
Armada yang ditawarkan Uber beragam, mulai dari sedan Toyota Prius, Honda Civic, kendaraan berpenumpang banyak seperti Chevrolet Suburban, Alphard, hingga kendaraan berkelas perkotaan seperti BMW 7 seri sedan, Mercedes-Benz S-Class dan Maserati. Di Indonesia, salah satu jenis mobil yang digunakan Uber adalah Avanza.