Fenomena Barbie di Dunia

Andrea Lidwina
29 Juli 2023, 10:00

Film Barbie arahan sutradara Greta Gerwig tayang di bioskop Indonesia sejak pertengahan Juli 2023. Film ini disambut dengan antusiasme tinggi penonton di dalam negeri maupun global.

Pasalnya, film tersebut menguasai box office dengan total nilai penjualan tiket senilai US$ 337 juta pada pekan pertama penayangannya. Total itu merupakan akumulasi dari Amerika Utara (US$ 155 juta) dan internasional (US$ 182 juta).

Film Barbie menghabiskan US$ 145 juta untuk pembuatannya. Warner Bros. sebagai rumah produksi dan Mattel sebagai pemilik merek Barbie juga bekerja sama dengan 100 merek ternama untuk mempromosikan film ini.

Barbie merupakan boneka berambut pirang dan tubuh langsing. Boneka ini diproduksi Mattel sejak 1959 dan telah menjadi mainan anak-anak di seluruh dunia. Namun, Barbie dikritik sebab memiliki proporsi tubuh yang tidak realistis. Boneka ini juga tidak inklusif dan representatif.

Mattel lantas mulai menghadirkan keragaman dalam boneka Barbie sejak 2016. Perusahaan ini kini memiliki boneka Barbie dengan 35 warna kulit dan sembilan bentuk tubuh berbeda. Barbie pun hadir mewakili orang dengan disabilitas, seperti menggunakan kursi roda.

Alhasil, nilai penjualan kotor Barbie kembali meningkat setelah sempat menyentuh di bawah US$ 1 miliar pada 2013-2015. Pada 2022, nilainya mencapai US$ 1,5 miliar. Penjualan Barbie pun diprediksi terus naik setelah film Barbie dirilis.

Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami