INFOGRAFIK: Mengapa Ratusan Toko Alfamart Tutup?
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik jaringan waralaba toko serba ada Alfamart, mengumumkan penutupan 400 toko sepanjang 2024. Kondisi ini disebabkan oleh kenaikan biaya sewa toko yang sangat tinggi dan peralihan para pemegang waralaba Alfamart untuk beralih membuka gerai bisnis lain.
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya, Solihin, menjelaskan jika tetap menyewa saat harga sewa naik, pengeluaran Alfamart juga akan semakin memberatkan.
“Misalnya kami sewa tanah kosong ke pemilik Rp50 juta setahun dengan kontrak 10 tahun, nah tahun setelah itu itu harganya naik. Artinya, cost-nya berat kalau meneruskan sewa.” kata dia kepada Katadata.co.id, pada 16 Desember lalu.
Dia juga menjelaskan bahwa jumlah Alfamart yang tutup tahun ini tetap lebih sedikit dari toko yang baru buka. Terlebih, Alfamart juga membuka toko baru hingga sekitar 1.000 titik sepanjang 2024.
Dalam laporan tahunannya, jaringan toserba dengan maskot lebah kuning ini telah memiliki 22.310 toko dan 360 stock point yang tersebar pada berbagai wilayah di seluruh Indonesia pada 2023.
Sementara itu, jaringan toserba ini telah berhasil membukukan laba bersih sebanyak Rp2,4 triliun sepanjang Januari hingga September 2024 atau naik 9,5% dari capaiannya sepanjang tahun lalu.