Informasi Jelas, Pengunjung Puas Main ke Museum dan Cagar Budaya
Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (Indonesian Heritage Agency) yang mengelola layanan museum dan cagar budaya (MCB) terus melakukan pengembangan pelayanan. Hasil survei dari Katadata Insight Center menunjukkan, pengunjung relatif puas terhadap kejelasan informasi tentang syarat dan aturan kunjungan hingga pembelian tiket.
Mengacu pada Pasal 38 UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, setiap penyelenggara pelayanan publik berkewajiban melakukan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik secara berkala. Hal ini dilakukan menggunakan indikator kinerja berdasarkan standar pelayanan yang ada.
Karena itu, survei terhadap layanan MCB dilakukan untuk memperoleh angka Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). IKM merupakan data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang bisa dijadikan landasan dalam mengembangkan program dan layanan selanjutnya.
Tingkat kepuasan pengunjung museum, candi, situs maupun kawasan yang dikelola oleh Indonesian Heritage Agency secara keseluruhan sebesar 3,43 dari skala 1-4. Nilai ini termasuk dalam kategori baik yang diukur dalam sembilan parameter indeks kepuasan.
Dari sembilan parameter yang ada, terdapat lima parameter yang mendapatkan tingkat kepuasan teratas. Pertama yakni parameter persyaratan yang mendapat indeks sebesar 3,50, berikutnya ditempati oleh perilaku (3,48), lalu prosedur (3,47), waktu layanan (3,47), dan produk layanan (3,45).
Setiap parameter memiliki dua unsur yang dinilai. Dalam parameter persyaratan ada unsur kemudahan informasi syarat kunjungan dan kemudahan syarat kunjungan. Parameter prosedur terdapat unsur kejelasan informasi aturan kunjungan dan kemudahan aturan kunjungan.
Parameter perilaku memiliki unsur petugas atau sistem cepat serta responsif dan petugas yang ramah, sopan atau aplikasi yang digunakan ramah untuk pengguna. Sedangkan parameter waktu layanan diukur dari unsur kemudahan informasi waktu kunjungan dan kecukupan jam kunjungan untuk eksplorasi.
Jika dilihat berdasarkan unsur-unsur itu, kemudahan informasi syarat kunjungan dari parameter persyaratan merupakan unsur dengan gap terkecil. Dengan kata lain, mudah menemukan informasi terkait persyaratan berkunjung seperti pembayaran tiket, mengenakan pakaian sopan, larangan membawa makanan atau minuman, dan lain-lain.
Hasil survei yang dilakukan oleh KIC ini merupakan quantitative online survey yang dilakukan sejak 22 Oktober 2024 hingga 15 November 2024. Metodenya menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebesar 1778. Sasaran populasinya mencakup pengunjung museum dan cagar budaya yang dikelola Indonesian Heritage Agency sepanjang 2024.
