20 Sifat Wajib Allah dan Artinya yang Perlu Diketahui

Image title
6 Oktober 2021, 12:00
Memahami sifat wajib Allah membuat muslim semakin mengenal keagungan Allah.
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp.
Memahami sifat wajib Allah membuat muslim semakin mengenal keagungan Allah.

Sifat wajib Allah SWT adalah sesuatu melekat pada diri Sang Pencipta. Memahami sifat tersebut membuat kita, sebagai hamba, terasa lebih dekat kepada-Nya.

Allah SWT yang maha sempurna, sejatinya memiliki sifat-sifat yang tidak terbatas. Hal tersebut tersirat dalam sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadits riwayat Ahmad.

Advertisement

“Aku memohon kepada Engkau dengan semua nama yang menjadi nama-Mu, baik yang telah Engkau jadikan sebagai nama diri-Mu atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau Engkau sembunyikan menjadi ilmu gaib di sisi-Mu,” (H.R. Ahmad).

Kendati demikian, menurut para ulama, sifat Allah dibagi menjadi tiga bagian, yakni sifat wajib dan sifat mustahil yang masing-masing berjumlah 20, serta satu sifat jaiz (mumkin). Keseluruhannya ada 41 sifat.

Mengutip buku Akidah Akhlak oleh Chamzah, sifat wajib Allah SWT berjumlah, 20 terbagi dalam empat bagian, yakni:

  • Sifat Nafsiyah: Sifat yang berhubungan dengan zat Allah. Jumlahnya hanya ada satu, yaitu Wujud.
  • Sifat Salbiyah: Sifat yang harus melekat kepada Allah yang menunjukan keberadaan dan kesempurnaannya. Sifat ini jumlahnya ada 5, yaitu Qidam, Baqa’, Mukhalafatu lil hawaditsi, Qiyamuhu binafsihi, dan Wahdaniyah.
  • Sifat Ma’ani: Sifat wajib Allah yang dapat digambarkan oleh akal pikiran manusia, serta dapat meyakinkan orang lain karena dapat dibuktikan dengan panca indra. Adapun sifat tersebut, Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar, Kalam.
  • Sifat Ma’nawiyah: Sifat yang berhubungan dengan sifat ma’ani. Jumlahnya ada tujuh, yaitu Qadiran, Muridan, Aliman, Hayyan, Sami’an, Bashiran, dan Mutakalliman.

Sifat Wajib Allah dan Artinya

Sebagai seorang muslim yang mengimani keesaan Allah SWT, maka sudah seharusnya untuk mengetahui sifat-sifat wajib Sang Khaliq beserta artinya. Berikut 20 sifat wajib Allah dan artinya:

Sifat Nafsiyah

Sifat ini merupakan sifat yang berhubungan dengan zat Allah, yaitu:

1. Wujud

Wujud berarti ada. Maksudnya, Allah SWT ada dengan sendirinya, tidak ada yang menciptakan. Allah SWT berfiman dalam surat Al-Hadid ayat 4:

هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya : “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hadid: 4).

Sifat Salbiyah

Sifat salbiyah merupakan sifat yang harus melekat pada Allah SWT yang menunjukan keberadaan dan kesempurnaannya. Adapun sifat-sifat tersebut:

2. Qidam

Artinya dahulu. Allah SWT itu terdahulu dan tidak didahului sesatu. Sebab, jika Allah ada permulaan-Nya, berarti ada yang menciptakan-Nya. Jika ada yang menciptakan, artinya Allah itu huduts (baru) seperti mahluk lainnya.

Dalam surat Al-Hadid ayat 3, Allah SWT berfirman:

هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Artinya : "Dialah yang awal dan yang akhir yang zhahir dan yang bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al Hadid: 3).

3. Baqa’

Baqa’ berarti kekal. Sudah menjadi hukum Allah bahwa setiap mahluk berproses menuju kehancuran atau kebinasaan. Sedangkan, sebagai sang pencipta, Allah SWT kekal dan tidak berubah-ubah.

Dalam surat Al-Qasas ayat 88, Allah berfirman:

وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ اِلَّا وَجْهَهٗ ۗ لَهُ الْحُكْمُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Artinya : “Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apa pun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan." (Al Qasas: 88).

4. Mukhalafatu lil hawaditsi

Sifat ini berarti berbeda dengan semua mahluk. Baik zat maupun sifatnya, Allah sang Maha Pencipta tidak mungkin sama dengan mahluk ciptaannya.

Dalam surat Asy-Syura ayat 11, Allah SWT berfirman:

َاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya: "(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri yang berpasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak yang berpasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat." (QS Asy-Syura: 11).

5. Qiyamuhu binafsihi

Artinya berdiri sendiri. Allah SWT tidak membutuhkan bantuan apa pun dan dari siapapun. Dalam surat Al-Ankabuut ayat 6, Allah SWT berfirman:

 وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya : "Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Al-Ankabuut: 6).

6. Wahdaniyah

Wahdaniyah berarti Maha Esa. Allah hanya satu. Tidak ada dua Tuhan. Mustahil Allah SWT bersifat ta’addud atau berbilang. Dalam surat Al-Anbiya ayat 22, Allah berfirman:

لَوْ كَانَ فِيْهِمَآ اٰلِهَةٌ اِلَّا اللّٰهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ

Artinya : "Sekiranya ada di langit dan di bumi Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan." (QS. Al-Anbiya': 22).

Sifat Ma’ani

Sifat Ma’ani merupakan sifat wajib yang dapat digambarkan oleh akal pikiran manusia dan dapat meyakinkan seseorang. Adapun sifat-sifat tersebut:

7. Qudrat

Qudrat berarti kuasa. Jagat raya beserta isinya merupakan bentuk nyata kuasa Allah. Dalam surat Al-Ahzab ayat 27, Allah berfirman:

وَاَوْرَثَكُمْ اَرْضَهُمْ وَدِيَارَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ وَاَرْضًا لَّمْ تَطَـُٔوْهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرًا ࣖ

Artinya: "Dan Dia mewariskan kepadamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak. Dan Allah Mahakuasa terhadap segala sesuatu." (QS Al-Ahzab: 27).

8. Iradat

Artinya berkehendak. Allah bebas berkehendak tanpa ada siapapun yang memerintah atau melarangnya. Segala sesuatu Dia ciptakan atas kehendaknya. Dalam surat Yasin ayat 82, Allah berfirman:

ِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

Artinya: "Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia." (QS. Yasin: 82).

9. Ilmu

Ilmu artinya mengetahui. Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tidak, besar maupun kecil, yang sudah maupun yang akan terjadi. Allah juga mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam hati.

Dalam Al-Qura’an surat Al-Anfaal ayat 75, Allah berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌࣖ...

Artinya: "Sesungguhkanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Anfaal: 75).

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement