7 Fakta Susu Kedelai Beserta Manfaatnya untuk Wanita

Image title
29 Oktober 2021, 08:10
Manfaat Susu Kedelai
Pixabay
Manfaat Susu Kedelai

Produk olahan berbahan dasar kedelai selain tempe dan tahu adalah susu kedelai. Bagi masyarakat, susu kedelai mungkin tidak sepopuler susu sapi. Padahal, manfaat susu kedelai untuk kesehatan tidak kalah hebat dari susu sapi.

Susu kedelai kerap dipilih sebagai alternatif untuk memperoleh asupan protein, terutama bagi orang-orang yang alergi terhadap susu sapi dan intoleransi laktosa.

Dalam sebuah penelitian yang dimuat di Nutrition Journal, seperti dikutip dari Hallosehat.com, susu kedelai secara ilmiah terbukti memiliki manfaat untuk ibu hamil. Penelitian tersebut menunjukan, mengonsumsi susu kedelai secara rutin selama proses kehamilan dapat membuat plasenta lebih sehat dan kondisi berat janin dalam kandungan lebih baik.

Berbahan dasar dari tanaman, susu kedelai pun bebas dari kandungan laktosa, lemak jenuh, dan kolesterol. Minuman olahan kedelai ini biasanya dibuat dengan cara proses penggilingan dan direbus.

Dalam artikel kali ini, Katadata.co.id akan mengulas fakta-fakta dari susu kedelai. Termasuk manfaat susu kedelai untuk wanita. Berikut pembahasannya:

Fakta-Fakta Susu Kedelai untuk Kesehatan

1. Kandungan Gizi Susu Kedelai

Bahan dasar utama susu kedelai adalah kacang kedelai. Dari beberapa studi menunjukan bahwa susu kedelai memiliki banyak khasiat yang baik untuk tubuh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Food Science and Technology, menunjukan kalau susu kedelai mengandung nutrisi tinggi dibandingkan dengan susu sapi. Meski begitu, dari nilai gizi susu sapi masih lebih unggul dari susu kedelai, karena mengandung lebih banyak lemak, karbohidrat, dan protein.

Berbicara mengenai kandungan protein, dalam sebuah artikel yang dimuat Alodokter.com dijelaskan jika jumlah protein pada susu kedelai hampir sama dengan susu sapi. Hanya saja, kalori pada susu kedelai lebih rendah.

Sri Widowati dalam tulisannya berjudul Teknologi Pegolahan Kedelai, yang dipublikasikan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor, Jawa Barat, menyebutkan bila susu kedelai berasal dari negara Cina dan berkembang hingga ke Jepang. Pasca berakhirnya Perang Dunia II, susu kedelai mulai menyebar ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti di Indonesia. Untuk wilayah ASEAN, beberapa negara yang sudah mengembangkan susu kedelai antara lain Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Masih mengutip tulisan Sri Widowati, pembuatan susu kedelai bisa dilakukan secara tradisional ataupun modern. Untuk teknik tradisional, proses membuat susu kedelai dapat diterapkan untuk usaha kecil atau rumah tangga. Proses pembuatannya hanya memerlukan peralatan seperti blender dan panci.

Orang-orang yang alergi terhadap laktosa sering menjadikan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi. Sebab, kandungan asam amino dari protein susu kedelai hampir sama dengan susu sapi. Dilansir dari Hellosehat.com, berikut daftar kandungan gizi susu kedelai:

  • Air: 87,0 gram
  • Energi: 41 Kal
  • Protein: 3,5 gram
  • Lemak: 2,5 gram
  • Karbohidrat: 5 gram
  • Serat pangan: 0,2 gram
  • Kalsium: 50 miligram
  • Fosfor: 45 miligram
  • Zat besi: 0,7 miligram
  • Natrium: 128 miligram
  • Kalium: 287,9 miligram
  • Tembaga: 0,12 miligram
  • Zink: 1,0 miligram
  • Karoten Total: 200 mcg
  • Vitamin B1: 0,08 miligram
  • Riboflavin (Vitamin B2): 0,05 miligram
  • Niasin: 0,7 miligram
  • Vitamin C: 2 miligram

2. Bisa Menurunkan Berat Badan

Kandungan serat dalam susu kedelai yang tinggi bisa membantu menurunkan berat badan. Seperti dikutip dari Doctor.ndtv.com, orang yang menderita obesitas dapat memadukan konsumsi susu kedelai dengan program diet rendah lemak yang sudah ditentukan. Selain kaya akan serat, susu kedelai pun dapat menjaga masa otot.

Dilansir dari Klikdokter.com, jumlah kalori dalam susu kedelai jauh lebih rendah dibandingkan susu sapi, atau sekitar 80-110 kalori. Tak hanya itu, dalam secangkir susu kedelai jumlah lemaknya diperkirakan hanya 5 gram. Sedangkan untuk karbohidrat yaitu 4 gram.

Mengonsumsi susu kedelai untuk menurunkan berat badan juga harus dibarengi program diet teratur.

3. Cegah Osteoporosis dan Menguatkan Tulang

Kandungan kalsium yang ada dalam susu kedelai bermanfaat untuk memperkuat tulang. Meminum susu kedelai dengan rutin akan menjaga struktur tulang sekaligus mengurangi risiko patah tulang.

Susu kedelai juga bisa memulihkan energi setelah aktivitas olahraga. Hal ini bisa terjadi karena susu kedelai mengandung zat bernama Riboflavin. Selain itu, produk olahan susu kedelai mengandung vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang.

Rutin meminum susu kedelai juga diyakini bisa mengurangi risiko gejala osteoporosis. Seperti penjelasan di atas, susu kedelai baik untuk kesehatan tulang.

4. Mengurangi Risiko Kanker

Susu kedelai juga bisa mengurangi risiko kanker prostat pada pria, karena dapat menekan tingkat testosteron. Dalam susu kedelai, juga terdapat kandungan hormon phytoestrogen yang dapat mengurangi produksi testosteron.

Tidak hanya pria, kandungan hormon phytoestrogen juga diyakini ampuh mengurangi risiko terkena kanker payudara. Sempat beredar kabar bahwa kandungan isovlafon serta phytoestrogen pada kacang kedelai bisa menimbulkan kanker pada wanita. Namun, informasi itu salah, justru kandungan pada susu kedelai berdampak sebaliknya.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...