Algoritma Adalah Metode Pemecahan Masalah, Ini Ciri dan Jenisnya
Seiring perkembangan zaman saat ini, berbagai permasalahan kehidupan manusia sehari-hari bisa diselesaikan dengan lebih mudah dan dalam waktu relatif singkat. Suatu langkah pemecahan masalah ini biasa disebut algoritma
Pengertian Algoritma
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), algoritma adalah prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas atau urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.
Mengutip Unida.ac.id, algoritma adalah langkah atau metode yang direncanakan secara tersusun dan berurutan untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah dengan sebuah instruksi atau kegiatan.
Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), algoritma adalah alur pemikiran pemecahaan masalah yang terdiri dari langkah-langkah matematis, seperti program perhitungan komputer untuk menghitung tingkat bunga kredit, modal keuangan, transfer pricing serta pengamanan data.
Sederhananya, algoritma adalah serangkaian aturan atau proses yang mesti diikuti dalam perhitungan atau operasi pemecahan masalah, terutama oleh komputer. Sebab, sebagian besar algoritma dimaksudkan untuk diterapkan sebagai program komputer.
Dengan implementasi algoritma, komputer dapat mengolah data, melakukan perhitungan, melakukan penalaran otomatis, dan menyelesaikan berbagai masalah yang ada di komputer.
Walau demikian, algoritma tidak hanya diterapkan pada komputer atau kehidupan sehari-hari saja, metode tersusun ini juga kerap digunakan oleh beberapa perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang keuangan atau perdagangan otomatis, seperti untuk keperluan perdagangan saham dan sebagainya.
Algoritma Menurut Ahli
Istilah Algoritma pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan matematika bernama Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi. Beliau telah menjelaskan terkait algoritma dalam bukunya berjudul “Al-Jabr Wa-al Muqabla”. Ia mengatakan bahwa algoritma adalah cara atau metode untuk menyelesaikan satu atau beberapa masalah.
Menurut Kani (2020), algoritma adalah upaya dengan urutan operasi yang disusun secara logis dan sistematis untuk menuntaskan suatu masalah dan menghasilkan output tertentu.
Sementara itu, Sismoro (2005) mengartikan algoritma sebagai sekumpulan instruksi atau langkah-langkah yang ditulis secara sistematis dan digunakan untuk menyelesaikan masalah atau persoalan logika dan matematika dengan bantuan komputer.
Ciri-ciri Algoritma
Mengutip Gramedia, menurut Donald Ervin Knuth algoritma memiliki beberapa ciri, yaitu:
- Input: Setiap masalah harus dicarikan solusi agar dapat diselesaikan dengan baik. Dalam algoritma, minimal terdiri dari nilai 0 atau memiliki nilai lebih.
- Output: Harus ada output bisa diartikan sebagai sebuah solusi dari permasalahan yang dihadapi. Dalam algoritma minimal harus ada satu output atau lebih.
- Proses: Algoritma memiliki proses atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah.
- Instruksi: Apabila instruksi yang diberikan jelas, maka kesalahan dapat ditekan dan bisa menciptakan output yang baik.
- Tujuan Akhir: Algoritma harus memiliki tujuan akhir. Dengan demikian, kita akan berhenti setelah mencapai tujuan akhir.
Jenis-jenis Algoritma
Algoritma bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu algoritma sekuensial, perulangan, dan percabangan atau bersyarat.
- Algoritma sekuensial: Dalam algoritma ini, langkah-langkahnya tersusun urut dari awal sampai akhir, langkah demi langkah yang dijalankan dari atas sampai bawah.
- Algoritma perulangan: Algoritma ini menjalankan beberapa langkah tertentu secara berulang-ulang atau looping.
- Algoritma percabangan atau bersyarat: Algoritma ini menjalankan langkah berikutnya apabila terdapat syarat yang sudah terpenuhi.
Sementara itu, meneruskan Accurate, menurut ahli komputer dan matematika, Christoph Koutschan, setidaknya terdapat 32 algoritma dalam ilmu komputer. Namun, jika ditinjau berdasarkan fungsinya, algoritma dapat dibagi menjadi enam, yaitu:
- Rekursi: Algoritma ini akan memanggil dirinya sendiri berulang kali agar masalah bisa diselesaikan dengan baik.
- Divide and Conquer: Jenis ini berfungsi membagi permasalahan besar menjadi permasalahan lain yang lebih kecil.
- Dynamic Programming: Dynamic programing bekerja dengan mengingat hasil dari suatu progres yang lain dan menggunakan agar bisa menemukan hasil yang baru.
- Greedy: Jenis ini menyelesaikan masalah optimasi. Dalam algoritma, terdapat solusi yang lebih optimal secara lokal tanpa harus memperhatikan konsekuensi apapun yang akan terjadi di masa mendatang.
- Brute Force: Brute force akan melakukan integrasi pada seluruh solusi yang mungkin untuk mencari satu atau lebih dari satu solusi yang mampu menjawab permasalahan.
- Algoritma Backtracking: Teknik ini berusaha memecahkan berbagai masalah secara rekursif dan mencobanya agar memperoleh solusi dengan cara menyelesaikan suatu bagian masalah di waktu yang bersamaan.