Procrastination adalah Sikap Menunda Pekerjaan, Ini Cara Mengatasinya
Sebagian orang pernah menunda-nunda pekerjaan atau tugas penting pada kesehariannya. Dalam dunia psikologi, kebiasaan itu sering disebut sebagai procrastination.
Sederhananya procrastination adalah kebiasan untuk menunda terlebih dahulu pekerjaan yang seharusnya dikerjakan. Penyebab munculnya procrastination dapat dipengaruhi oleh mood atau suasanan hati yang sedang tidak baik, burnout, depresi, sampai rasa malas yang menguasai diri.
Pada umumnya procrastination adalah hobi yang dapat merugikan diri sendiri. Saat Anda menunda pekerjaan padahal mampu untuk menyelesaikannya, hal tersebut bakal berdampak buruk pada produktivitas Anda.
Lantas bagaimana cara mengatasi procrastination? Berikut sejumlah tips untuk Anda.
Apa yang Dimaksud Procrastination?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara mengatasi kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, ada baiknya Anda memahami dulu apa yang dimaksud procrastination. Hal ini akan sangat membantu karena Anda dapat mengidentifikasi sendiri apa saja yang membuat kebiasaan ini sering muncul pada diri Anda.
Dikutip dari situs Procrastination.com, pengertian sederhana dari procrastination adalah sebuah keadaan di mana Anda merasa kesulitan membujuk diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang harus atau ingin Anda lakukan. Saat kondisi ini terjadi, alih-alih mengerjakan tugas-tugas penting, Anda justru melakukan aktivitas-aktivitas sepele yang banyak menyita waktu. Sampai akhirnya Anda tidak mengerjakan pekerjaan tersebut secara maksimal.
Bisa dibilang procrastination adalah salah satu hambatan utama yang menghalangi Anda untuk berkembang, membuat keputusan yang tepat, dan menjalani kehidupan impian yang Anda pikirkan. Kebiasan buruk ini seringkali mencirikan kalau Anda belum bisa mengatur waktu seefisien mungkin.
Menurut sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa banyak orang lebih menyesali hal-hal yang tidak mereka lakukan daripada hal-hal yang telah mereka lakukan. Selain itu, perasaan menyesal dan bersalah akibat kehilangan kesempatan ini cenderung bertahan lebih lama.
Procrastination adalah contoh bahwa seseorang banyak membuang waktunya untuk berinvestasi dalam sesuatu yang tidak berarti. Semua peluang yang tampaknya ada di ujung jari Anda, akan hilang begitu saja karena sering menunda tugas penting Anda.
Meskipun procrastination sering dikaitkan dengan ketidakmampuan untuk mengatur waktu diri sendiri, ternyata kedua hal ini tidak begitu memiliki korelasi yang jelas. Seorang profesor psikologi dan anggota Procrastination Research Group di Carleton University bernama Dr. Tim Pychyl, seperti dilansir dari The New York Times mengemukakan bahwa kebiasaan menunda-nunda ini adalah masalah regulasi emosi, bukan masalah manajemen waktu.
Menurutnya procrastination adalah suatu kondisi saat seseorang merasa suasana hatinya sedang buruk. Kondisi ini dapat disebabkan oleh tugas tertentu yang memicu rasa bosan, kecemasan, rasa tidak aman, frustrasi, dendam, keraguan diri dan sebagainya.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan, procrastination adalah keadaan pada saat Anda berusaha memfokuskan diri segera mengelola suasana hati negatif, daripada melanjutkan tugas yang seharusnya dikerjakan.
Ciri-ciri Procrastination
Meski pendapat di atas menyebutkan demikian, tapi tetap saja ada orang-orang yang menunda pekerjaan karena memang tidak bisa keluar dari rasa malasnya. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa ciri-ciri orang dengan kebiasan procrastination:
Merasa tidak tahu apa yang perlu dilakukan dan bagaimana melakukan sesuatu.
- Tidak ingin melakukan sesuatu dan tidak peduli apakah itu akan dilakukan atau tidak.
- Tidak mood untuk melakukannya.
- Menjadi kebiasaan menunggu sampai menit terakhir.
- Percaya bahwa pekerjaan akan lebih baik dilakukan di bawah tekanan.
- Berpikir dapat menyelesaikannya pada menit terakhir.
- Kurang inisiatif untuk memulai.
- Menyalahkan penyakit atau kesehatan yang buruk.
- Menunggu saat yang tepat.
- Membutuhkan waktu untuk memikirkan tugas.
- Menunda satu tugas demi mengerjakan yang lain.
Jenis-jenis Procrastination
Menurut Verywellmind, beberapa peneliti telah mengklasifikasikan procrastination dalam dua jenis utama yaitu pasif dan aktif. Berikut uraian lengkapnya:
Procrastination Pasif
Jenis ini merupakan kebiasaan menunda tugas karena seseorang merasa kesulitan membuat keputusan dan menindaklanjutinya.
Procrastination Aktif
Jenis ini merupakan kebiasaan seseorang untuk menunda tugas dengan sengaja, karena ia merasa bisa bekerja di bawah tekanan.
Bagaimana Cara Mengatasi Procrastination?
Jika Anda dapat mengatasi musuh yang ganas ini, maka secara tidak langsung Anda dapat mencapai lebih banyak hal dalam kehidupan sehari-hari seperti memanfaatkan potensi di dalam diri. Berikut sejumlah tips dan cara agar Anda mampu mengatasi procrastination.
Buat Daftar Tugas dan Prioritas
Untuk membantu Anda tetap di fokus mengerjakan sesuatu, cobalah pertimbangkan untuk menempatkan hal-hal apa saja yang tidak termasuk prioritas Anda dalam pekerjaan. Ini sangat penting agar fokus dan energi Anda tidak teralihkan pada hal-hal yang tidak penting.
Ambil Langkah-langkah Kecil
Saat Anda membuat sebuah daftar tugas, cara selanjutnya adalah memecah daftar pekerjaan Anda yang bisa dikelola dan dikerjakan secepat mungkin. Sehingga tugas Anda tidak tampak terlalu banyak.
Kenali Tanda-tanda Procrastination
Perhatikan setiap pikiran yang bisa memicu Anda menunda pekerjaan. Kemudian lakukan cara terbaik untuk menahan keinginan itu. Jika Anda mulai berpikir untuk menunda-nunda pekerjaan, maka cobalah paksa diri Anda untuk menghabiskan beberapa menit mengerjakan tugas Anda.
Hilangkan Gangguan Kecil
Gangguan kecil bisa saja muncul saat Anda mengerjakan tugas atau pekerjaan penting. Misalnya notifikasi WhatsApp atau sebagainya. Anda dapat mematikan sumber gangguan tersebut untuk lebih fokus bekerja.
Fokus dan Selesaikan Tugas
Saat Anda mengerjakan sesuatu maka fokuslah untuk menyelesaikannya. Jauh lebih baik Anda menyelesaikan tugas dan memiliki banyak waktu luang setelahnya daripada menunda-nunda.