Memahami Majas Metonimia dan Retorika Beserta Contoh Kalimat
Majas adalah materi yang dipelajari dalam bahasa Indonesia. Arti majas berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah gambaran sesuatu dengan jalan menyamakan sesuatu yang lain. Secara singkat majas adalah kategori gaya bahasa yang menunjukkan kiasan.
Majas dapat mempercantik susunan kalimat. Hal ini menimbulkan kesan untuk pembaca dan lawan bicara. Penggunaan majas ini ada dalam karya sastra kebahasaan. Selain itu majas menghasilkan kesan imajinatif untuk pembaca.
Contohnya saja penggunaan majas dalam puisi, cerpen, pantun, dan novel. Kalian pasti menemukan beberapa majas yang berbeda. Dalam kalimat penggunaan majas ini menarik perhatian ketika dibaca.
Selain karya sastra, majas juga ditemukan dalam percakapan sehari-hari. Bahkan beberapa orang tidak menyadari jika ucapan kalimat yang dilontarkan mengandung majas.
Contohnya saja pengungkapan merek populer dalam kalimat. Pengungkapan merek populer ini dikenal sebagai majas metonimia. Ada juga majas retorika berupa pertanyaan yang dilontarkan.
Majas Metonimia
Apa itu Majas Metonimia? Majas metonimia adalah jenis majas menggunakan label merek dagang untuk menggantikan benda dalam kalimat. Majas metonimia juga mengemukakan sesuatu untuk menggantikan sifat, nama, atau sesuatu yang menjadi ciri khas dari benda tersebut.
Ada empat jenis majas utama yaitu majas perbandingan, majas sindiran, pertentangan, dan penegasan. Keempat majas ini masih dibagi lagi menjadi majas turunan yang berbeda. Contohnya saja majas metonimia masuk dalam majas perbandingan.
Contoh Kalimat Majas Metonimia
- Biasanya ayah membawa Aqua sebagai bekal ketika olahraga pagi
- Bibi terbang dengan Garuda ke Surabaya
- Kakek tua berpenyakit asma masih saja menghisap Djarum (rokok)
- Kapal Api memang nikmat dinikmati ketika masih panas
- Dia menonton televisi sambil menyiapkan camilan Dua Kelinci favoritnya
Majas Retorika
Majas retorika adalah gaya bahasa pengungkapan dalam kalimat tanya. Sebenarnya gaya bahasa ini tidak memerlukan jawaban. Umumnya penanya diberikan pertanyaan yang sudah mengetahui jawabannya. Tujuan dari pertanyaan majas retorika untuk untuk memberikan gugah, sindiran, dan penegasan.
Majas retorika masuk dalam majas penegasan. Pengertian majas penegasan yaitu maja yang menggunakan kata-kata kiasan. Majas penegasan ini untuk meningkatkan pengaruh dan kesan pada pembaca.
Terdapat pengulangan kata yang sama, tetapi maknanya saling berhubungan. Majas penegasan disebut juga majas pengulangan. Tujuan majas penegasan ini supaya pembaca menyetujui ujaran atau kejadian.
Contoh Majas Retorika
- Jadi menurutmu kamu akan lulus meski pekerjaanmu hanya bermain saja tanpa pernah belajar?
- Yakin kamu bisa sampai sini dalam waktu 15 menit jalan kaki? Kemarin kamu menggunakan motor saja butuh waktu 30 menit lebih sampai.
- Kalimat takut disuruh jaga malam? Apa kalian pikir mayat-mayat itu hidup lagi?