7 Contoh Tarian Sunda Populer

Tifani
Oleh Tifani
12 Desember 2022, 13:48
Ilustrasi Tari Jaipong, Salah satu tarian sunda
disparbud.jabarprov.go.id
Ilustrasi Tari Jaipong, Salah satu tarian sunda

Masyarakat Sunda secara umum mengenal ada banyak ragam seni tari yang berkembang dari sejak zaman dahulu. Ragam kesenian Sunda khususnya tari, masih tetap hidup dan lestari hingga saat ini.

Bahkan di beberapa kesempatan tari tradisional Sunda sering dipentaskan untuk acara kenegaraan Indonesia. Banyak yang merasa senang bahkan terpukau dengan penampilan tarian Sunda, dengan lekukan tangan yang sangat gemulai, disertai goyangan tubuh penarinya yang berirama, membuat tarian Sunda semakin mengagumkan mata penontonnya.

Uniknya, dalam seni tarian Sunda terkandung banyak pesan dan cerita yang termuat, mulai dari cerita rakyat, kerajaan hingga pesan kedamaian untuk seluruh Nusantara. Dikutip dari laman Kebudayaan.kemdikbud.go.id, setiap tari tradisional sunda mempunyai ciri khas gerakan tersendiri serta menggunakan peralatan yang berbeda-beda. Maka tak heran jika tarian Sunda semakin kesini semakin banyak peminatnya. Berikut tujuh contoh tarian Sunda. 

1. Tari Jaipong

Tari Jaipong adalah tari yang populer dari Jawa Barat. Tari Jaipong kini digunakan sebagai tarian untuk menyambut tamu yang berkunjung ke Jawa Barat. Tari Jaipong diciptakan seorang seniman bernama Gugun Gumilar sekitar tahun 1960-an.

Tari ini terinspirasi dari kesenian rakyat Jawa Barat, seperti Ketuk Tilu, Kliningan, serta Ronggeng. Gerakan tari tradisional ini memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari tari daerah lainnya.

Tari Jaipong cenderung berirama cepat dan bersemangat. Gerakan Tari Jaipong terdiri dari beberapa bagian, yaitu Bukaan untuk mengawali tarian, Pencukan berupa gerakan bertempo cepat, Ngala berupa gerakan patah-patah, lalu Mincid untuk gerakan perpindahan dari satu gerak ke gerak lain.

2. Tari Ketuk Tilu

Tari Ketuk Tilu merupakan salah satu tari tradisional asal Jawa Barat yang banyak dipentaskan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, hiburan penutup acara, dan sebagainya. Tari Ketuk Tilu awalnya merupakan tarian untuk upacara adat menyambut musim panen. Tarian ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada dewi padi dalam kepercayaan masyarakat Sunda, yaitu Dewi Sriwedari.

Di masa lampau, Tari Ketuk Tilu dipentaskan pada malam hari. Seorang gadis akan diarak ke tempat yang luas dengan diiringi bunyi-bunyian dari alat musik tradisional. Namun saat ini Tari Ketuk Tilu sudah menjadi hiburan masyarakat luas.

Adapun Ketuk Tilu sendiri diambil dari alat musik pengiring yang mengeluarkan tiga suara, yaitu rebab, kendang, dan kulanter.

3. Tari Topeng

Sejarah atau asal usul tari topeng sebenarnya berasal dari Cirebon, yaitu pada abad ke 19, tahun 1930. Dikisahkan, saat itu datanglah segerombolan bertopeng dengan peran wayang wong dan dalangnya yang bernama koncer dan wetan. Dinamakan tari topeng karena saat pertunjukkan, para penari memakai topeng khas suku Sunda.

Tari topeng biasa dipentaskan di acara perkawinan, khitanan, pentas seni, dan acara-acara lainnya. Dengan demikian, tari topeng berfungsi sebagai tarian untuk menyambut tamu. Namun, terkadang tari topeng juga dipentaskan bukan untuk menyambut para tamu.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...