Jelang G20, SBY Wanti-wanti Dunia Soal Resesi hingga Triple Crisis

Ira Guslina Sufa
11 Oktober 2022, 16:18
SBY ingatkan perubahan iklim
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Mataram, NTB, Senin (8/5).

Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini Selasa (11/10) membuat cuitan tak biasa. Setelah satu bulan tak berkicau ia tiba-tiba mengulas bahaya yang tengah dihadapi dunia. 

"Ada 2 berita buruk saat ini tentang dunia kita. Pertama, resesi ekonomi global sepertinya bakal terjadi (simak pernyataan IMF & Bank Dunia). Kedua, perang di Ukraina makin membahayakan bagi keamanan internasional (ikuti perkembangan terkini di Ukraina)," cuit SBY di akun twitter @SBYudhoyono. 

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan resesi ekonomi global yang sudah di depan mata akan memukul kehidupan semua bangsa. Hal ini akan memperparah situasi banyak negara yang sedang sudah. 

Di sisi lain, ia melihat perang antara Rusia dan Ukraina masih mungkin berlanjut dan menjadi semakin tak terkendali. Menurut SBY, bila eskalasi perang semakin liar bukan tidak mungkin penggunaan senjata nuklir bisa menjadi kenyataan. 

Menurut SBY, krisis ekonomi global akibat resesi dan perang akan berdampak pada naiknya biaya hidup. Ancaman itu menjadi semakin besar bila krisis di Ukraina berlanjut dengan perang yang lebih besar antara blok barat yang melibatkan Amerika Serikat dan sekutunya dengan blok rusia yang dibantu negara sekutunya. 

“Tentunya kita tidak ingin mengalami lagi Great Depression seperti sebelum Perang Dunia II dulu,” ujar SBY. 

Guru Besar Universitas Pertahanan itu mengatakan negara dunia perlu mewaspadai munculnya konflik terbuka. Ia mengingatkan bahwa keadaan akan menjadi sulit apabila situasi sulit yang dihadapi banyak negara memancing terjadinya konflik terbuka di kawasan Asia Timur. 

Menurut SBY geopolitik kawasan Asia Timur bisa saja berada di titik rentan. Apalagi selama ini telah terjadi ketegangan antara Tiongkok vs Taiwan yang didukung sejumlah negara sekutu termasuk Amerika Serikat. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...