Hakim Heran Ricky Rizal Malah Amankan Senjata Saat Disuruh Cari Yosua
Hakim pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memimpin sidang pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mengaku heran dengan kesaksian yang disampaikan oleh Ricky Rizal. Salah satu kesaksian yang diragukan Hakim adalah penjelasan Ricky yang mengamankan senjata saat diminta mencari Brigadir J.
"Kan dari awal saudara sudah mengamankan senjata. Kalau dari cerita saudara, tadi saudara Putri cuma menanyakan Yosua, tapi saudara mengamankan senjata itu gak masuk di akal," kata hakim dalam sidang dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer.
Hakim Wahyu Iman Santoso yang memimpin sidang mengatakan keraguan akan cerita Ricky itu juga karena alasannya untuk mengamankan senjata karena takut terjadi sesuatu.
Dalam kesaksiannya, Ricky bercerita pada 7 Juli saat sampai di kediaman Magelang ia masuk ke dalam rumah namun tidak ada orang di lantai bawah. Setelah itu ia naik ke lantai dua.
Di lantai dua, Ricky menemukan Susi sedang duduk menangis, serta Kuat yang berdiri di sebelahnya. Menurut Ricky keadaan Kuat pada saat itu seperti cemas. Kuat kemudian bercerita kepada Ricky apa yang baru saja terjadi.
"Saya samperin malah lari, terus saya lihat ke atas ibu sudah tergeletak, saya sempat kejar pakai pisau, lihat ibu, lihat ibu," kata Ricky, menirukan perkataan Kuat.
Setelah mendengar cerita Kuat, Ricky mengatakan ia menghampiri Putri yang dalam keadaan terbaring. Putri kemudian menanyakan keberadaan Yosua pada Ricky.
Saat ditanya Ricky mengatakan tak mengetahui keberadaan Brigadir J. Ia kemudian mencari rekan kerjanya itu ke ruang tengah lantai bawah dan ke depan namun tidak menemukan orang yang dicari. Ricky kemudian mencari Yosua ke kamar belakang.
Di kamar belakang Ricky bertemu Susi, lalu menanyakan posisi Yosua. Susi mengatakan tidak mengetahui posisi Brigadir J. Kemudian, Ricky mencari Yosua ke garasi dan menemukan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E tengah bersama Kuat Ma’ruf.
"Richard mengikuti, mungkin karena tau saya cari Yosua, terus dia langsung ngikutin saya, saya masuk ke kamar ADC di lantai satu, saya cari di kamar tidak ada Yosua juga," katanya.
Di kamar ADC Ricky melihat ada senjata di samping tempat tidur. Senjata itu kemudian diambil dilanjutkan mengambil senjata Yosua yang ada di lemari pakaian. Senjata yang dikumpul itu kemudian diletakkan Ricky di kamar Brata.
"Saya bawa (senjata tersebut) ke atas, saya simpan di kamarnya mas Brata, saya kunci saya taruh kuncinya, terus saya turun lagi,” ujar Ricky.
Setelah menyimpan senjata dan turun, ia kemudian melihat Yosua di ujung depan garasi tetangga. Ia pun menghampiri Brigadir J dan menyampaikan bahwa Putri mencarinya.
Mendengar cerita dari Ricky hakim menyatakan keraguannya. Hakim menilai beberapa keterangan yang disampaikan terdakwa pembunuhan Brigadir J itu tak masuk akal. Hakim pun mengingatkan Ricky untuk mempertimbangkan kembali kesaksiannya dan mengingat keluarganya.
"Kamu berkorban, mengorbankan masa depan anak-anakmu untuk nutupin ini semua, sampai hari ini kamu masih nutupin kaya gini. Seolah-olah saya percaya dengan cerita kamu, dari tadi saya diamkan saja cerita kamu," kata hakim menimpali.
Pada sidang hari ini Ricky, Kuat Ma'ruf dan Richard Eliezer diagendakan saling memberikan keterangan satu sama lain. Sebelumnya, pada persidangan pekan lalu Bharada E telah memberikan kesaksian untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.