Twitter Batalkan Rencana Libur Karyawan ke Disneyland, Efek Elon Musk?
Twitter membatalkan rencana retreat atau liburan karyawan ke Disneyland sebagai upaya penghematan anggaran. Keputusan ini diambil jelang pertemuan pertama karyawan Twitter dengan calon pembeli saham, Elon Musk.
Liburan ke Disneyland rencananya akan digelar Januari 2023. Namun, karena langkah-langkah pemotongan biaya, perusahaan mengkonfirmasi bahwa rencana itu batal.
"Kami telah membuat keputusan sulit untuk tidak melanjutkan pertemuan OneTeam kami di Disneyland pada 2023, dan membatasi perjalanan bisnis domestik serta internasional hanya untuk tujuan bisnis," kata juru bicara Twitter dikutip dari Business Insider pada Kamis (16/6).
Twitter terakhir kali menggelar acara liburan karyawan pada 2020 di Houston. Pembatalan acara liburan karyawan Twitter ini terjadi di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil. Industri teknologi mengalami perlambatan, bahkan Twitter juga mengurangi rencana perekrutan karyawan baru.
"Pengurangan biaya perjalanan dan acara memungkinkan kami untuk beroperasi dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan efisien, mengingat lingkungan makroekonomi global yang kami hadapi saat ini," kata juru bicara Twitter.
Keputusan itu juga diambil Twitter menjelang pertemuan pertama karyawan dengan Elon Musk. Orang terkaya di dunia itu berencana membeli seluruh saham Twitter senilai US$ 44 miliar.
Twitter menggelar rapat internal atau town hall meeting untuk memberi tahu informasi terkait perusahaan pada Kamis (16/6). Fokus pembicaraan di acara tersebut adalah kebebasan berbicara di dunia maya.
Musk dilaporkan telah memberikan sejumlah saran kepada Twitter sebelum membeli seluruh saham. Misalnya, Musk meminta untuk melakukan efisiensi biaya di tengah gejolak ekonomi global.
Musk juga menyarankan agar Twitter memonetisasi tweet dan memotong gaji eksekutif serta dewan untuk meningkatkan laba.
Musk juga mendorong agar Twitter bisa digunakan oleh 1 miliar orang secara global. Angka itu hampir empat kali lipat dari basis pengguna saat ini.
“Saya ingin Twitter berkontribusi pada peradaban yang lebih baik dan bertahan lama di mana kita lebih memahami sifat realitas,” kata Musk dikutip dari The Guardian pada Kamis (16/6).