Survei KIC: 42% Korporasi Belum Pakai Identitas Digital, Ini Alasannya

Lavinda
Oleh Lavinda
24 Mei 2023, 14:32
Survei
Katadata
VIDA dan KIC

Perusahaan layanan keuangan berbasis digital masih banyak yang belum menggunakan teknologi identitas digital, yakni mencapai 42%. Alasannya, terkendala oleh kondisi infrastruktur yang belum memadai dan kebutuhan internal perusahaan yang belum mendesak.

Temuan ini merupakan hasil survei yang dilakukan startup penyedia identitas digital PT Indonesian Digital Identity atau VIDA bekerja sama dengan Katadata Insight Center bertajuk Survei Adopsi Teknologi Digital Identity.

Identitas digital merujuk pada kredensial elektronik sebagai bukti identitas seseorang, seperti tanda tangan elektronik tersertifikasi, dan sertifikat elektronik. Di Indonesia, penerapan identitas digital diatur melalui Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 19 Tahun 2016, dan semakin mendesak implementasinya semenjak hadirnya UU Perlindungan Data Pribadi No 27 Tahun 2022.

VP Katadata Insight Center Adek Media Roza mengatakan, dari hasil survei terhadap 106 responsen, sebanyak 58% perusahaan telah menggunakan identitas digital. Sisanya, 42% perusahaan belum menggunakan identitas digital.

"Pengumpulan data dilakukan pada 1 Februari - 7 April 2023 terhadap 106 responden di berbagai sektor industri yang telah menyediakan layanan keuangan digital," ujar Adek saat peluncuran Buku Riset 2023 bertajuk Digital Identity: Solusi Percepat Akuisisi Pelanggan di Jakarta, Rabu (24/5).

Dia menjelaskan alasan perusahaan belum menggunakan teknologi identitas digital antara lain karena: 

  • Kondisi infrastruktur perusahaan belum memungkinkan.
  • Belum ada kebutuhan mendesak terkait layanan konsumen.
  • Kondisi finansial perusahaan belum memungkinkan.

Dalam hasil survei ditemukan, sebanyak 88% perusahaan merasa identitas digital diperlukan secara mendesak. Alasan urgensi adopsi teknologi tersebut antara lain:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...