XL Axiata Kantongi Laba Bersih Rp 1,28 Triliun pada 2021, Melesat 246%

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 Februari 2022, 17:10
XL Axiata
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Teknisi XL Axiata memeriksa perangkat BTS di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/2/2020).

PT XL Axiata Tbk (EXCL) meraup laba bersih Rp 1,28 triliun sepanjang 2021 atau tumbuh 246,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 371,5 miliar. Selain itu, EXCL juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 3%. dari sebelumnya Rp 26 triliun pada 2020 menjadi Rp 26,75 triliun sepanjang tahun lalu.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, perseroan meningkatkan kekuatan jaringan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan digitalisasi. Hal ini pada akhirnya ikut mendukung efisiensi bisnis, serta peningkatan penjualan.

Advertisement

"Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan menjaga perkembangan pelanggan yang sehat," ujar Dian dalam keterangan resminya, Senin (21/2).

Berdasarkan laporan keuangan 2022, EXCL meningkatkan kontribusi pendapatan data menjadi 94%. Adapun, pendapatan data per akhir 2021 tercatat sebesar Rp 23,42 triliun atau naik 5,4% secara tahunan.

EXCL juga berhasil menjaga rerata pendapatan per pengguna atau ARPU blended di angka Rp 36 ribu dengan jumlah pelanggan sebanyak 57,9 juta dan tingkat penetrasi smartphone tumbuh sebesar 4% secara tahunan menjadi 92%.

Dari sisi neraca, EXCL masih menjaga posisi neraca dalam posisi sehat dan terkendali, meskipun jumlah utang meningkat sepanjang 2021. Tahun lalu, utang kotor perseroan tercatat naik 9,9% secara tahunan dan utang bersih meningkat 19,2% secara tahunan.

Kemudian, free cash flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, meskipun turun sebesar 51,3%, ke angka Rp 3,37 triliun karena adanya peningkatan belanja modal untuk mendukung pembangunan jaringan dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Sementara itu, rasio utang bersih terhadap EBITDA XL Axiata masih berada di level yang baik, yakni 0,6 kali. Dian menambahkan, perseroan tidak memiliki utang berdenominasi dollar Amerika Serikat. Sebesar 70% dari pinjaman yang ada saat ini berbunga mengambang (floating) dan pembayarannya masih dapat dikelola hingga dua tahun ke depan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement