Elon Musk dan Luhut Foto Pamer Kopiko, Harga Saham Mayora Meroket 7,3%
Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), produsen permen merek Kopiko, meroket 7,36% atau 120 poin ke level Rp 1.750 pada penutupan perdagangan saham Selasa (26/4) hari ini, dibanding level penutupan perdagangan kemarin Rp 1.630.
Kenaikan harga saham terjadi setelah beredar foto pertemuan Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman (Menko Marinves), Luhut Binsar Panjaitan dan pendiri Tesla, Elon Musk, di Gigafactory Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat.
Keduanya terlihat memegang sebungkus permen Kopiko yang merupakan produk Mayora. Diketahui, Kopiko merupakan salah satu makanan yang dibawa astronot ke ruang antariksa.
Berdasarkan data RTI, harga saham dibuka naik ke level Rp 1.650 pada pagi hari ini, dan bergerak di rentang Rp 1.630 - Rp 1.755 sepanjang masa perdagangan berlangsung.
Volume perdagangan saham tercatat mencapai 22,03 juta saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 37,65 miliar, dan frekuensi perdagangan mencapai 8.627 kali. Sampai saat ini, kapitalisasi pasar Mayora tercatat sebesar Rp 39,13 triliun.
Berdasarkan historinya, harga saham Mayora telah melonjak hingga 10,76% dalam kurun waktu sepekan terakhir, dan naik 5,42% dalam kurun waktu sebulan. Kendati demikian, harga saham Mayora tercatat merosot 13,37% dalam tiga bulan terakhir, dan anjlok 31,91% dalam enam bulan terakhir.
Pada kesempatan itu, Musk mengajak Luhut dan rekan-rekan berkeliling di pabrik perakitan mobil listrik dan baterai Tesla seluas 2.500 hektare tersebut.
Luhut didampingi oleh Direktur Utama Electrum dan Vice President PT Toba Bara Sejahtera (TBS) Energi Utama Pandu Sjahrir, Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya Bakrie, serta Duta Besar Indonesia untuk AS Rosan P. Roeslani.
“Kami mendapatkan tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa pengaturan supply chain (rantai pasok)-nya yang efektif dan rapih di pabrik Tesla,” kata Anindya dikutip dari Instagramnya @anindyabakrie pada Selasa (26/4).
Anindya juga mengatakan bahwa tujuan kunjungan ke Gigafactory Tesla adalah untuk meyakinkan Elon Musk agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia terkait penyediaan dan pemrosesan nikel sebagai bahan baku pembuat battery cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social, and Governance) yang baik dan berkelanjutan.
Saat ini Tesla memiliki enam pabrik yang berlokasi di seluruh dunia, dengan lima di antaranya merupakan gigafactory. Pabrik Fremont adalah pabrik pertama Tesla dalam memproduksi mobil listrik. Adapun kelima Gigafactory (Giga) Tesla berlokasi di Nevada, New York, Shanghai (Cina), Berlin (Jerman), dan Texas.