Berbalik dari Rugi, Bank Jago Cetak Laba Rp 19 Miliar pada Kuartal I

Lavinda
Oleh Lavinda
28 April 2022, 10:00
Bank Jago
Humas Bank Jago
Seorang pekerja melintas di depan logo Bank Jago, di Jakarta, Rabu (14/4).

PT Bank Jago Tbk (ARTO) membukukan laba bersih setelah pajak Rp 19 miliar pada kuartal I 2022, berbalik dari kondisi keuangan pada periode yang sama tahun lalu ketika mengalami rugi bersih Rp 39,73 miliar.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, pertumbuhan kredit yang agresif, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) di level rendah, dan struktur biaya dana yang membaik berdampak positif pada perolehan laba bersih perusahaan. 

Berdasarkan laporan keuangan, Bank Jago menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp 6,14 triliun pada kuartal I 2022. Jumlah ini meningkat 376% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp1,29 triliun.

Jago Syariah yang baru diluncurkan pada September 2021, telah berkontribusi optimal dengan nilai pembiayaan sebesar Rp2,4 triliun pada akhir kuartal I 2022.

Menurut Kharim, gegmen konvensional dan syariah tumbuh secara cepat dan merata. Hal ini ditopang oleh model bisnis yang tepat dan kolaborasi dengan ekosistem digital.

"Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah secara cepat merupakan cerminan dari keinginan kami untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi Indonesia,” ujar Kharim dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4).

Dia menjelaskan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan syariah ditopang oleh kolaborasi dengan sejumlah perusahaan keuangan berbasis teknologi yang fokus pada pembiayaan atau fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan digital lainnya, dalam kerja sama pembiayaan.

Tak hanya itu, Bank Jago juga terintegrasi dengan super-app Gojek, aplikasi reksadana online Bibit, dan platform trading online Stockbit. Sampai akhir kuartal I 2022, Bank Jago telah berkolaborasi dengan 32 institusi.

Di sisi lain, Bank Jago tetap menjaga risiko kredit dan pembiayaan syariah di level rendah dengan NPL bruto di level 1,5% dan NPL bersih berada di level 0,4%. Rasio ini berada di bawah rata-rata industri perbankan nasional.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...