Laba Medco (MEDC) Melesat 614% Jadi Rp 6,26 T sampai Kuartal III 2022

PT Medco Energi Internasional Tbk mencatatkan laba US$ 400,92 juta atau setara Rp 6,26 triliun (Asumsi kurs Rp 15.569/US$) hingga kuartal III 2022. Raihan laba emiten berkode saham MEDC ini melambung 614,36% dari periode yang sama sebelumnya US$ 56,12 juta.
Berdasarkan laporan keuangan, kenaikan laba perusahaan ditopang oleh kinerja pendapatan perseroan tumbuh 89,11% menjadi US$ 1,80 miliar atau Rp 28,26 triliun, dari raihan sebelumnya yaitu US$ 955,92 juta.
Indikator | Kuartal III 2022 (Kurs Rp 15.569 per US$) | Kuartal III 2021 | Presentase |
Pendapatan | US$ 1,80 miliar (Rp 28,26 triliun) | US$ 955,92 juta | 89,11% |
Laba | US$ 400,92 juta (Rp 6,26 triliun) | US$ 56,12 juta | 614,36% |
Ekuitas | US$ 1,64 miliar (Rp 25,64 triliun) | US$ 1,22 miliar | 33,42% |
Liabilitas | US$ 5,23 miliar (Rp 81,80 triliun) | US$ 4,45 miliar | 20,91% |
Aset | US$ 6,87 miliar ( Rp 107,44 triliun)
| US$ 5,68 miliar | 17,46% |
Perolehan pendapatan dikontribusi dari kontrak dengan pelanggan yang tercatat US$ 1,77 miliar, setara Rp 27,77 triliun. Lalu, pendapatan keuangan sebesar US$ 31,17 juta, setara Rp 487,34 miliar.
Pada segmen kontrak penjualan minyak dan gas bumi, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,71 miliar atau Rp 26,77 triliun, dan pendapatan kontrak konstruksi sebesar US$ 13,27 juta atau Rp 193,41 miliar.
Selanjutnya dari segmen pendapatan kontrak penjualan listrik sebesar US$ 24,15 juta atau Rp 377,68 miliar, pendapatan kontrak operasi dan jasa pelayanan sebesar US$ 20,19 juta atau Rp 315,73 miliar, serta pendapatan jasa lainnya sebesar US$ 7,39 juta atau Rp 115,68 miliar.
Adapun, beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya tercatat US$ 902,96 juta, setara Rp 14,11 triliun. Dari penyusutan, deplesi, dan amortisasi US$ 478,03 juta atau Rp 7,47 triliun.
Di samping itu, biaya produksi dan lifting tercatat US$ 265,35 juta, setara Rp 4,14 triliun, dan biaya pembelian minyak mentah sebesar US$ 100,23 juta, setara Rp 1,56 triliun.
Selanjutnya, beban pokok penjualan tenaga listrik dan jasa terkait lainnya sebesar US$ 34,35 juta atau Rp 537,04 miliar, biaya jasa tercatat sebesar US$ 14,90 juta atau Rp 232,96 miliar, dan beban eksplorasi sebesar US$ 10,09 juta atau Rp 157,78 miliar.
Adapun, total nilai aset MEDC tercatat sebesar US$ 6,87 miliar yang setara Rp 107,44 triliun, tumbuh 20,91% hingga September 2022, dibandingkan Desember 2021u sebesar US$ 5,68 miliar.
Liabilitas perseroan naik 17,46% menjadi US$ 5,23 miliar, setara Rp 81,80 triliun hingga kuartal III tahun 2022, dibandingkan periode Desember 2021 yaitu US$ 4,45 miliar. Sementara, ekuitas perseroan juga naik 33,42% menjadi US$ 1,64 miliar atau setara Rp 25,64 triliun. Dibandingkan periode Desember 2021 yaitu US$ 1,22 miliar.