Ancol Kaji Beri Tiket Gratis Sebulan Sekali Kejar Pendapatan Rp 1,1 T
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tengah mengkaji tiket gratis masuk ke dalam kawasan wisata Ancol setiap satu bulan sekali kepada masyarakat. Langkah itu diambil badan usaha milik daerah Jakarta yang bergerak di bidang pengembangan properti dan pariwisata itu untuk mengejar target pendapatan Rp 1,1 triliun di tahun ini.
Namun VP Corporate Secretary Pembangunan Jaya Ancol Agung Praptono masih enggan merinci skema tiket gratis yang nanti akan diterapkan seperti apa. Selain itu terkait kapan kajian tersebut rampung juga masih belum disebutkan.
“Nanti kami sampaikan kalau programnya sudah fix yah,” kata Agung kepada Katadata.co.id, Jumat (20/1).
Sebelumnya dalam rapat bersama dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Kamis (19/1) Direktur Utama Winarto menyampaikan bahwa kesempatan masyarakat untuk masuk ke Ancol akan ditambah.
“Barangkali sebulan sekali, itu kita bebaskan masuk bagi pengunjung," ujarnya.
Adapun tiket gratis untuk memasuki kawasan wisata Ancol saat ini hanya diberikan sekali dalam setahun, yaitu saat bertepatan dengan ulang tahun Jakarta pada 22 Juni di setiap tahun.
Rencananya, pemberian tiket gratis oleh Ancol kepada masyarakat akan dikaitkan dengan momentum perayaan khusus atau tertentu yang ada dalam bulan tersebut.
"Kalau bisa momen-momen tertentu, misalkan hari kemerdekaan, Hari Pahlawan dan seterusnya supaya masyarakat dapat lebih banyak menikmati kawasan itu," kata dia.
Adapun rencana pemberian tiket gratis masuk ke kawasan wisata Ancol oleh perusahaan disebut merupakan salah satu cara yang dilakukan guna mendongkrak pendapatan bagi perusahaan yang mayoritas sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Ini sebagai proses learning, learning proses dari kami, impact-nya seperti apa kalau free ini. Apakah bisa mendorong adanya revenue di dalam atau sejauh mana dia mendorong ini datanya nanti akan kita analisis dulu," kata Winarto.
Sementara itu, laba bersih yang diraih Ancol mencapai Rp 139,9 miliar pada tahun 2022. Capaian tersebut senilai 609% dari target dalam rencana kerja anggaran (RKA) tahun 2022 sebesar Rp 22,9 miliar.
Jumlah tersebut juga mengalami peningkatan jauh dibandingkan tahun 2021 ketika masih pandemi Covid-19 dengan laba bersih Ancol berada pada posisi minus Rp 275 miliar lebih.
Sementara, total pendapatan pada 2022 (unaudited) adalah sebesar Rp 939 miliar lebih atau capaiannya 105% dari target sebesar Rp 894,1 miliar. Angka tersebut lebih besar dibandingkan total pendapatan pada 2021 sebesar Rp 389,3 miliar.
Adapun untuk tahun 2023, Ancol menargetkan bisa membukukan laba bersih Rp 100,7 miliar, dengan target total pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun.
Untuk mengejar target perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) Rp 254,7 miliar. Di mana dananya untuk pembangunan New Marina (Kawasan Ancol Barat) dan sentral parkir.