Mirae Sekuritas Tingkatkan Rekomendasi Saham Unilever, Apa Alasannya?

Lona Olavia
15 Februari 2023, 16:14
Mirae Sekuritas Tingkatkan Rekomendasi Saham Unilever, Apa Alasannya?
123rf/Balazs Sebok
Ilustrasi kantor/gedung Unilever di Thailand

Meski kinerja PT Unilever Indonesia Tbk pada tahun lalu di bawah ekspektasi, namun Mirae Asset Sekuritas Indonesia justru meningkatkan rekomendasinya untuk saham berkode UNVR tersebut.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya memprediksi UNVR bisa membukukan pertumbuhan laba sebesar 30,6% secara tahunan di 2023.  Adapun pendapatan perseroan di tahun ini diprediksi akan meningkat seiring dengan peningkatan pemulihan volume penjualan. Hal itu seiring peluncuran produk baru yang dinilai inovatif.

“Selain itu, kami percaya pelemahan harga komoditas akan memberikan sedikit ruang untuk margin UNVR di 2023. Oleh karena itu, kami tingkatkan rekomendasi hold kami di UNVR ke trading buy,”  tulis Christine dalam risetnya, Rabu (15/2).

Ia meyakini bahwa strategi investasi merek UNVR dengan meningkatkan pengeluaran iklan dapat meningkatkan pasarnya. Apalagi peluncuran produk baru pada tahun ini juga bisa mempertahankan pangsa pasarnya sehingga penjualan dapat menjadi lebih baik.

“Target harga kami sebesar Rp 5.100 didasarkan pada prediksi pendapatan 2023 dengan price earning to ratio sebesar 27,4 kali,” katanya.

Tahun lalu UNVR mencatat penurunan laba bersih sebesar 6,8% secara tahunan menjadi Rp 5,3 triliun. Padahal pendapatan UNVR tumbuh 4,2% menjadi Rp 41,2 triliun. Penurunan laba bersih UNVR turut menyebabkan merosotnya nilai laba per saham dasar dari sebelumnya Rp 151 per saham menjadi Rp 141 per saham.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, tergerusnya laba perusahaan seiring dengan melonjaknya harga pokok penjualan hingga 11,05% menjadi Rp 22,1 triliun dari sebelumnya Rp 19,6 triliun. Naiknya harga pokok penjualan terutama disokong dari kenaikan bahan baku yang digunakan perusahaan tahun lalu. Tercatat biaya penggunaan bahan baku naik menjadi Rp 15,97 triliun dibanding periode sepanjang tahun 2021 yang senilai Rp 14,86 triliun. 

Secara rinci pendapatan UNVR di tahun 2022 dikontribusi dari penjualan kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh di dalam negeri Rp 26,2 triliun naik dari tahun sebelumnya Rp 25,3 triliun. Lalu, pendapatan dari segmen makanan dan minuman senilai Rp 13,2 triliun, naik dibanding tahun 2021 Rp 12,5 triliun.

Perseroan juga mencatatkan harga pokok penjualan bersih Rp 22,1 triliun, meningkat dari 2021 Rp 19,9 triliun. Adapun peningkatan yang dialami sebesar 11,2%. Aset perseroan per 31 Desember 2022 Rp 18,3 triliun atau menurun 3,93% dari 2021 yakni Rp 19 triliun.

Pada penutupan perdagangan Rabu (15/2) saham UNVR terpantau di posisi Rp 4.550 per saham atau turun 0,22%.

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.
Advertisement

Artikel Terkait