Tumbuh 18,7% Laba Bersih BRI Nyaris Tembus Rp 30 Triliun di Semester I
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik nyaris menembus angka Rp 30 triliun, tepatnya Rp 29,42 triliun di semester satu 2023. Laba tersebut tumbuh 18,70% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 24,78 triliun.
Dengan demikian, emiten dengan kode saham BBRI tersebut tetap menjadi emiten bank kakap dengan laba terbesar di paruh pertama tahun 2023.
Berdasarkan prospektus yang terbit Rabu (30/8), alhasil laba per saham meningkat dari Rp 164 menjadi Rp 195 per saham. Adapun kenaikan laba sejalan dengan pertumbuhan kredit dan pembiayaan. Pada semester satu 2023 tercatat sebesar Rp 1.202,13 triliun, naik 5,54% secara tahunan.
Namun dari sisi aset tercatat mengalami penurunan. Pada Juni 2023 ada di Rp 1.805,14 triliun dari posisi akhir tahun 2022 yang mencapai Rp 1.865,64 triliun.
Sebelumnya Direktur Utama BRI Sunarso memproyeksikan laba kasar perseroan hingga akhir 2023 akan tembus Rp 57 triliun. Dia optimistis pihaknya dapat terus menjaga pertumbuhan sisi bottom line perseroan seiring dengan kinerja apik BBRI hingga kuartal satu 2023 tercatat membukukan laba bersih mencapai Rp 15,6 triliun.
"Tinggal sekarang labanya berapa? Tahun lalu laba Rp51,4 triliun. Tahun ini, di kuartal satu 2023, kita bukukan laba Rp 15,6 triliun. Hitung kasar-kasar saja laba kami mungkin sekitar Rp 57 triliun hingga Rp 58 triliun," ujarnya.
Adapun laba pasti digunakan untuk meningkatkan value daripada investor. Lalu memperkuat permodalan yang dibutuhkan untuk menunjang agresivitas pertumbuhan perseroan.