Rilis Brights Easy, BRI Danareksa Sekuritas Incar 25% Nasabah Baru
Bidik pasar generasi z dan milenial, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yakni PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) dan entitas asosiasi dari Holding Danareksa meluncurkan new online trading system, Brights Easy.
Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo mengungkapkan, BRIGHTS Easy ditujukan untuk memberikan kemudahan dalam berinvestasi, khususnya kepada investor pemula yang juga terdiri dari kalangan milenial dan gen z, agar dapat berinvestasi secara cerdas dan tanpa batas.
“Kami berharap diluncurkannya aplikasi BRIGHTS Easy ini dapat berkontribusi signifikan terhadap kinerja online brokerage perusahaan ke depannya, baik kepada pertumbuhan akuisisi nasabah maupun peningkatan jumlah transaksi,” kata Laksono dalam konferensi pers peluncuran aplikasi Brights Easy dan penandatanganan nota kesepahaman antara BRI dan BRIDS di Gedung BEI, Selasa (24/10).
Dari hal baru ini, SEVP Retail & Information Technology BRIDS Fifi Virgantria menargetkan investor baru sebanyak 25% atau mengakuisisi sebanyak 75.000 nasabah baru. Demi merealisasikan hal tersebut, kata Fifi, BRIDS akan melakukan kampanye baik secara offline maupun online di sosial media termasuk bekerja sama dengan nasabah prioritas.
Sementara Direktur Konsumer BRI Handayani juga menyampaikan BRI memiliki lebih dari 120 ribu pekerja, lebih dari 70 juta nasabah, serta lebih dari 698 ribu Agen BRI Link yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Handayani menyebut hal ini menjadi potensi yang luar biasa bagi BEI, serta BRIDS untuk dapat menyebarkan semangat pengelolaan keuangan dan berinvestasi di pasar modal kepada masyarakat Indonesia.
Lalu terdapat 163 ribu nasabah prioritas juga menjadi target pasar produk tersebut. Ia berharap nasabah dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk bertransaksi berbasis investasi di pasar modal.
“163 ribu nasabah ini akan memungkinkan jadi pangsa pasarnya. Harapannya bisa memanfaatkan Brights ini untuk bertransaksi berbasis investasi di pasar modal,” kata Handayani.
Hingga September 2023, jumlah investor pasar modal telah mencapai 11,7 juta dan meningkat signifikan 633% dibandingkan tahun 2018 hanya sebesar 1,6 juta investor.
Hal ini menunjukkan peluang dan tantangan bagi pasar modal Indonesia untuk terus berkembang. Dengan lebih dari 890 perusahaan tercatat serta beragam produk investasi, masyarakat memiliki pilihan yang lebih luas untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia