Emiten Koleksi Lo Kheng Hong PGAS Alami Force Majeure hingga 2024

Lona Olavia
8 November 2023, 13:58
Emiten Koleksi Lo Kheng Hong PGAS Alami Force Majeure hingga 2024
ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/aww.
Pekerja memeriksa valve dan blind flange di kawasan Onshore Processing Facility (OPF) Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Gresik, Jawa Timur, Kamis (13/7/2023).

Terkait kinerja keuangan, hingga kuartal tiga 2023, PGAS mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar US$ 198,5 juta atau setara Rp 3,15 triliun di triwulan tiga 2023. Laba tersebut turun 36% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 310,52 juta atau Rp 4,93 triliun.

Pencapaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan konsolidasi sebesar US$ 2,7 miliar dan laba operasi sebesar US$ 389,9 juta. Untuk nilai EBITDA yang diperoleh adalah sebesar US$ 814,6 juta.

Adapun total aset PGAS mencapai US$ 6,68 miliar, turun dari posisi akhir tahun 2022 sebesar US$ 7,19 miliar. Total liabilitas PGAS juga mengalami penurunan, menjadi US$ 3,2 miliar dari sebelumnya US$3,75 miliar di akhir tahun 2022.

Sementara itu jumlah pemegang PGAS bulan Oktober 2023 mengalami penurunan dibandingkan satu bulan sebelumnya. Dari 105.227 menjadi 103.022 atau berkurang sebanyak 2.205 pemegang saham. Penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham adalah Arief S. Handoko yang tak lain adalah direktur utama PGAS. 

Pada perdagangan Rabu (8/11) saham PGAS tengah terpantau turun 5,37% ke Rp 1.150 pada pukul 13.57 WIB. Sedangkan secara tahun berjalan sudah melemah 34,20%.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...