Terima Rp 8,1 Triliun di 2018, Baznas Sebut 2 Kebijakan Dongkrak Zakat

Michael Reily
16 Mei 2019, 17:01
Jokowi Zakat
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan) dan Kepala Badan Zakat Nasional Bambang Sudibyo (tengah) melaksanakan akad pembayaran zakat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/6/2018).

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mencatat hasil pengumpulan zakat infaq sodakoh (ZIS) sepanjang 2018 mencapai Rp 8,1 triliun. Rata-rata pertumbuhan tahunan ZIS mencapai 26,64% dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan bisa semakin tinggi lewat beberapa kebijakan.

Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan pihaknya mengelola dana tersebut untuk berbagai program. “Baznas turut berperan dalam program santunan maupun pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” kata dia saat acara pembayaran zakat bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/5).

Menurut dia, dua kebijakan pemerintah akan mampu mendongkrak realisasi pengumpulan zakat. Pertama, kewajiban bagi semua umat muslim yang memenuhi syarat menjadi pemberi zakat (muzaki). Kedua, insentif pajak untuk muzaki berupa pengurangan penghasilan kena pajak.

(Baca: Serahkan Rp 55 Juta ke Baznas, Jokowi Ajak Umat Muslim Tunaikan Zakat)

Ia juga menyinggung soal peraturan zakat Aparatur Sipil Negara. “Inisiatif penyusunan Peraturan Pemerintah tentang Zakat Aparatur Negara bisa meningkatkan penghimpunan zakat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, melalui program pemberdayaan Baznas, pendapatan para penerima zakat (mustahik) bisa naik 97,88%. Peningkatan pendapatan bakal lebih besar jika zakat yang terkumpul semakin besar.

Adapun acara pembayaran zakat bersama yang dilakukan presiden dan pejabat negara di Istana Negara telah menjadi tradisi sejak 2016. Kali ini, Baznas bekerja sama dengan perbankan menyiapkan 30 konter pembayaran zakat secara tunai dan nontunai.

Selain dihadiri Presiden Joko Widodo, acara tersebut dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Kepala Kantor Sekretariat Presiden Moeldoko, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian, serta Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...