Fakta-fakta Varian India Saat Covid-19 Melanda Asia Selatan

Muchamad Nafi
30 April 2021, 14:36
Fakta-fakta Varian India Saat Covid-19 melanda Asia Selatan
ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/FOC/dj
Lapangan disiapkan untuk kremasi masal bagi mereka yang wafat akibat terinfeksi virus corona (COVID-19) di New Delhi, India, Rabu (8/4/2021).

India mencatat lonjakan infeksi virus corona paling tajam di dunia bulan ini. Ibu kota politik dan keuangan New Delhi dan Mumbai pun kehabisan tempat tidur rumah sakit, oksigen, dan obat-obatan.

Para ilmuwan sedang mempelajari apa yang menyebabkan lonjakan tak terduga, dan terutama apakah varian dari Covid-19 baru yang pertama kali terdeteksi di India adalah penyebabnya.

Advertisement

Varian tersebut, bernama B.1.617, telah dilaporkan di 17 negara, meningkatkan kekhawatiran global. Berikut ini dasar-dasarnya.

Apa itu Varian India?

Ahli virologi senior India Shahid Jameel mengatakan varian B.1.617 mengandung dua mutasi kunci pada bagian luar “lonjakan” virus yang menempel pada sel manusia. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan garis keturunan utama B.1.617 pertama kali diidentifikasi di India Desember lalu, meskipun versi sebelumnya terlihat pada Oktober 2020.

WHO telah mendeskripsikannya sebagai “varian minat”, memberi kesan bahwa ia mungkin memiliki mutasi yang akan membuat virus lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menghindari kekebalan vaksin.

Jenis lain dengan risiko yang diketahui, seperti yang pertama kali terdeteksi di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan, telah dikategorikan sebagai “varian keprihatinan”, dengan tingkat ancaman yang lebih tinggi.

HEALTH-CORONAVIRUS/INDIA
HEALTH-CORONAVIRUS/INDIA (ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/WSJ/sa.)

Apakah Varian-varian Mendorong Lonjakan Kasus?

Sulit untuk mengatakannya. WHO mengatakan penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan. Studi berbasis laboratorium dengan ukuran sampel terbatas menunjukkan potensi peningkatan penularan, simpulnya.

Gambarannya rumit karena varian B.117, yang sangat mudah ditularkan dan pertama kali terdeteksi di Inggris, berada di belakang lonjakan di beberapa bagian India. Di New Delhi, kasus varian Inggris hampir dua kali lipat selama paruh kedua Maret, menurut Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Nasional Sujeet Kumar Singh. Adapun varian India banyak ditemukan di Maharashtra, negara bagian yang paling terpukul di negara itu.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement