Mengail Pelajaran dari Mutasi Virus Penyebab Covid-19

Lucy van Dorp
Oleh Lucy van Dorp
7 Oktober 2020, 08:00
Lucy van Dorp
Katadata

Pada awal Januari, genom pertama dari Sars-CoV-2 yang menjadi virus awal penyebab munculnya Covid-19 hadir dengan nama ‘Wuhan-1.’ Rangkaian 30.000 huruf ini (A,T,C, dan G dari kode genetik) menandai dimulainya upaya secepat mungkin untuk memahami genetika virus corona yang baru ditemukan ini.

Sekarang, lebih dari 100.000 genom virus corona telah diambil sampelnya dari pasien Covid-19 di lebih dari 100 negara. Ahli genetik di seluruh dunia mencari data untuk bisa memahami dan menjawab: Dari mana asal Sars-CoV-2? Sejak kapan virus ini menginfeksi manusia? Bagaimana virus tersebut bermutasi (dan apakah mutasi berdampak penting)?

Advertisement

Upaya mempelajari Sars-CoV-2, seperti halnya virus itu, menjadi besar dan mendunia.

Istilah mutasi sendiri seringkali dikaitkan dengan imaji virus baru yang berbahaya dan mampu menyebar ke seluruh planet. Mutasi memang terus-menerus terjadi dan terkadang menghilangkan bentuk awal virus; mutasi awal pada Sars-CoV-2 telah menyebar ke seluruh dunia dan hampir tak disadari.

Namun mutasi adalah fenomena alami yang terjadi pada organisme manapun, termasuk virus. Sebagian besar mutasi tidak berdampak pada kemampuan virus untuk menularkan atau menyebabkan penyakit. Sebuah mutasi hanya berarti bahwa telah terjadi suatu perbedaan: perubahan satu huruf di genom.

Populasi Sars-CoV-2 secara genetik pada dasarnya tidak berubah ketika melompat ke inang manusia pertama pada akhir 2019. Sekarang, lebih dari 13.000 perubahan telah ditemukan dalam 100.000 Sars-CoV-2.

Namun, virus yang ditemukan pada dua pasien berbeda dari mana pun di dunia rata-rata berbeda hanya sepuluh huruf. Sepuluh huruf itu hanya sebagian kecil dari total 30.000 huruf dalam kode genetik virus. Ini berarti bahwa semua Sars-CoV-2 yang beredar dapat dianggap sebagai bagian dari satu garis keturunan klonal/identik.

Bermutasi Perlahan

Virus butuh waktu yang cukup untuk bisa memperoleh keragaman genetik yang berdampak. Dalam ukuran virus, Sars-CoV-2 termasuk lambat dalam bermutasi. Setiap garis keturunan hanya berubah dua kali setiap bulan; ini dua hingga enam kali lipat lebih rendah dibandingkan jumlah mutasi yang terjadi pada virus influenza selama periode yang sama.

Namun mutasi adalah landasan dalam seleksi alam. Umumnya, mutasi akan membuat sebuah virus tidak lagi berfungsi atau tidak lagi punya efek apa pun.

Tapi ada potensi mutasi dapat mempengaruhi penularan Sars-CoV-2 pada manusia. Oleh karena itu, upaya intens telah dilakukan untuk menentukan mutasi yang mana dari awal sejak genom Sars-CoV-2 di Wuhan - jika ada - yang dapat mengubah fungsi virus secara signifikan.

Mutasi yang dikenal dalam konteks ini adalah perubahan asam amino dalam protein spike (S) Sars-CoV-2. Protein inilah yang membuat virus corona tampak memiliki mahkota dan digunakan untuk menempel pada sel inang.

Perubahan karakter tunggal dalam genom virus ini – disebut sebagai DG14G – telah terbukti meningkatkan perkembangbiakan dan penyebaran virus pada sel yang tumbuh di lab, meski tanpa dampak yang terukur pada keparahan penyakit.

Mutasi ini hampir selalu ditemukan pada tiga mutasi lainnya secara sistematis, dan keempatnya sekarang ditemukan pada sekitar 80 % dari urutan Sars-CoV-2. Ini membuat empat mutasi ini sebagai kumpulan mutasi yang paling banyak beredar.

Tantangan terkait D614G -tantangan yang juga ada dalam mempelajari mutasi lainnya- adalah memastikan apakah kemunculannya yang sangat sering dan meningkat itu terjadi karena mutasi ini dalam virus-virus yang sukses menular di awal wabah, atau karena mutasi ini benar-benar memperkuat virus.

Halaman:
Lucy van Dorp
Lucy van Dorp
Senior Research Fellow, Microbial Genomics, UCL Genetics Institute
Artikel ini terbit pertama kali di:

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement