Indonesia Mengajar Gelar Konferensi Pendidikan di Timur Indonesia

Selama 12 tahun perjalanan, Indonesla Mengajar telah menyakslkan potret-potret perjuangan yang diinisiasi dan digaungkan oleh para penggerak pendidikan di Timur Indonesia
Padjar Iswara
22 September 2022, 15:42
Indonesia Mengajar Gelar Konferensi Pendidikan di Timur Indonesia
Indonesia Mengajar
Hikmat Hardono selaku Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar

Sejak 2010, Indonesia Mengajar hadir melalui terobosan para pengajar muda yang datang silih berganti di wilayah Timur Indonesia.

Selama 12 tahun perjalanan, Indonesia Mengajar telah menyaksikan potret-potret perjuangan yang diinisiasi dan digaungkan oleh para penggerak pendidikan di Timur Indonesia.

Indonesia Mengajar ikut bekerja bersama penggerak pendidikan dan mendapat berbagai cerita yang menampik asumsi terhadap kenyataan pembangunan SDM Timur Indonesia.

Meskipun tak bisa dibenarkan (terlebih lagi dinormalisasi), kemunculan asumsi-asumsi miring tentang Timur Indonesia dihadirkan melalui pemberitaan tentang perspektif yang cenderung negatif: intoleran, serba kekurangan, bahkan rentan terhadap kekerasan.

Kondisi di lapangan tidak selalu sesuai dengan asumsi-asumsi yang sering diberitakan di berbagai media. Sejauh ini, langkah paling ideal untuk bisa memahami Timur Indonesia, yakni dengan mendalami secara langsung upaya pengembangan di Indonesia Timur.

Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono, Indonesia Mengajar kali ini melakukan langkah sebaliknya, yakni menghadirkan masyarakat dari berbagai wilayah Timur Indonesia untuk membagi pengalaman membangun SDM di Timur Indonesia melalui Konferensi Pendidikan di Timur Indonesia.

Menurut dia, penting untuk mendengar lebih baik dari masyarakat, tidak hanya mendengar dari akademisi. Apalagi, masalah ketertingalan di Indonesia Timur adalah benang kusut yang harus diurai pelan-pelan.

“Saya khawatirnya justru karena kita suka buru-buru membayangkan harus ada satu solusi tunggal dan raksasa,” kata Hikmat,” sehingga harus berpikir dan bersepakat atas satu solusi jangan-jangan tekniknya atau pendekatannya lebih terbuka saja dan lebih beragam.”

Apalagi, kata dia, tantangan manusia dan budaya di Timur Indonesia cukup berat. Karena itu, Indonesia mengajar menginginkan sebuah langkah yang lebih terbuka, mendengar dan turun langsung ke lapangan, turut merasakan langsung saja yang terjadi di sana. “Syaratnya untuk berani beragam dengan pendekatan di lapangan harus terbuka dulu,” ujarnya.

Dia melanjutkan, pada umumnya seseorang tak pernah bisa memahami bahwa pendekatan pengembangan pendidikan bisa dan harus beragam, “tanpa kita berani mendengar dan bersikap terbuka lebih dalam tentang apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan.”

Adapun Konferensi Pendidikan di Timur Indonesia dikemas dalam sajian berbagai ruang untuk wahana interaksi dan diskusi. Menghadirkan berbagai pembicara yang mengalami dan menyelami bagaimana sesungguhnya pendidikan di Timur Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...