Definisi Manajemen Risiko, Tanggung Jawab, dan Skill yang Diperlukan
Semua perusahaan akan menghadapi hal yang tak bisa diduga, seperti bencana alam, pencurian dana, kehilangan staf dan pelanggan, hingga bocornya dokumen-dokumen penting. Masing-masing dari risiko ini dapat merugikan organisasi tersebut dalam skala yang besar.
Tiap hari perusahaan dapat menghadapi risiko ini. Manajemen risiko adalah langkah manajemen bisnis terbaik untuk mencegah kemungkinan tersebut. Apa itu sebenarnya manajemen risiko? Apa saja tanggung jawabnya? Skill yang harus dimiliki bila ingin bekerja di bidang ini?
Definisi Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan, dan berusaha menghindari, meminimalkan, atau bahkan menghilangkan risiko yang tidak dapat diterima. Dalam hal ini risiko berkaitan dengan pendekatan atau metodologi dalam menghadapi ketidakpastian dalam bisnis.
Dalam KBBI arti kata risiko adalah hasil dari tindakan yang tidak menyenangkan (merugikan, membahayakan). Ketidakpastian ini bisa dalam bentuk ancaman, pengembangan strategi, dan mitigasi risiko.
Pengertian manajemen risiko (risk management) dalam suatu perusahaan adalah proses perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan mengendalikan kegiatan organisasi untuk meminimalkan risiko pendapatan perusahaan.
Menurut Milton C Regan dalam bukunya “Risky Business”, definisi manajemen risiko adalah penerapan beragam kebijakan dan prosedur untuk meminimalisasi peristiwa yang menurunkan kapasitas dan kualitas kerja perusahaan.
Sementara menurut Noshworthy, pengertian manajemen risiko adalah usaha mengurangi risiko dalam proses pelaksanaan teknis dan pengambilan keputusan bisnis.
Jadi, manajemen risiko adalah proses mengawasi, mengelola, dan mengambil keputusan guna menghindari risiko kerugian atau inefisiensi bisnis.
Tujuan Manajemen Risiko
Tujuan manajemen risiko adalah:
Melacak Sumber-sumber Risiko
Manajemen risiko dapat memitigasi atau melacak sumber-sumber yang berpotensi mengancam produktivitas dan keamanan bisnis. Proses pelacakan ini dapat dilakukan dengan riset dan analisa prosedural dari setiap aktivitas perusahaan, mulai dari proses produksi hingga pengelolaan aset.
Menyediakan Informasi Risiko bagi Perusahaan
Manajemen risiko bertujuan menyediakan informasi tentang sumber-sumber potensi risiko di perusahaan. Setelah melakukan analisis, seorang manajer risiko perlu menyusun laporan risiko berdasarkan data dari proses mitigasi.
Minimalisasi Kerugian Akibat Terjadinya Risiko
Setelah risiko ditemukan dan dianalisis, pihak-pihak yang terkait dengan risiko perlu berupaya agar risiko tidak sampai terjadi dan mengancam keberlangsungan bisnis. Dalam hal ini, manajer risiko bisa membantu para pihak terlibat menemukan solusi penanganan risiko, seperti melenyapkan potensi, meminimalisasi, atau mentransfer risiko ke pihak lain.
Memberikan Rasa Aman bagi Stakeholder
Tujuan manajemen risiko perusahaan adalah agar stakeholder merasa aman dan percaya dengan integritas bisnis. Stakeholder di sini bukan sebatas investor saja, tapi juga pekerja, supplier, asuransi, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan.
Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan
Tujuan manajemen risiko adalah agar perusahaan bisa berkembang dengan stabil sesuai target bisnisnya. Melalui proses manajemen risiko, perusahaan bisa menangani risiko lebih cepat terhadap sumber-sumber yang mengancam pertumbuhan usaha.
Fungsi dan Manfaat Manajemen Risiko
Manajemen risiko merupakan salah satu komponen pengelolaan bisnis terpenting yang bisa melindungi perusahaan dari banyak masalah. Berikut adalah fungsi dan manfaat manajemen risiko:
Membantu Perusahaan Mencapai Visi Misi
Manajemen risiko perusahaan berfungsi dan bermanfaat membantu perusahaan mencapai visi, misi, dan tujuan bisnisnya. Tanpa proses manajemen risiko yang benar, perusahaan akan kesulitan atau bahkan gagal mewujudkan visi dan misi.
Mencegah Perusahaan Mengalami Kolaps
Fungsi dan manfaat manajemen risiko adalah mencegah bisnis mengalami kolaps. Ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan bisnis bangkrut, mulai dari faktor pengelolaan finansial sampai fraud oleh manusia. Proses manajemen risiko menjadi salah satu solusi terampuh guna menghindari kebangkrutan, terutama dari segi keuangan.
Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
Manajemen risiko bisa berfungsi dan bermanfaat dalam meningkatkan profit. Dengan manajemen risiko, perusahaan dapat menganalisis pengelolaan sumber daya yang dicurahkan untuk mendapatkan keuntungan.
Menjaga Kepercayaan Stakeholder
Fungsi dan manfaat penting manajemen risiko perusahaan adalah mendapat kepercayaan stakeholder dan menjaga reputasi perusahaan.
Komponen Manajemen Risiko
Proses manajemen risiko perusahaan memiliki beberapa komponen atau tahapan, di antaranya:
Sasaran Analisis Risiko
Komponen pertama proses manajemen risiko yaitu sasaran atau tujuan risk assessment. Sebelum riset sumber risiko, perusahaan menentukan sasaran obyektif risk assessment ini. Beberapa contoh sasaran yakni mencegah fraud, melindungi perusahaan dari piutang tak tertagih, dan sebagainya.
Lingkungan yang Berpotensi Memunculkan Risiko
Setiap divisi dalam bisnis mempunyai jenis risiko berbeda sehingga perlu strategi manajemen risiko perusahaan yang beragam pula.
Identifikasi Peristiwa Penyebab Risiko
Setelah menentukan lingkungan sumber risiko, komponen manajemen risiko perusahaan berikutnya yaitu mengidentifikasi peristiwa penyebab risiko tersebut. Contoh manajemen risiko dalam tahap ini yaitu risk assessment di area produksi, seperti terkait kecelakaan kerja, kesalahan pengolahan bahan baku, dan sebagainya.
Valuasi Jenis Risiko
Manajemen risiko pada tahapan ini yakni menentukan valuasi atau leveling dari tiap jenis risiko. Valuasi ini dapat diputuskan berdasarkan frekuensi terjadinya dan tingkat kerugian.
Jenis risiko berdasarjan frekuensi adalah kemungkinan sering terjadi (most probable), kemungkinan terjadi (probable), kemungkinan kadang terjadi (fair), kemungkinan kecil terjadi (slight), serta kemungkinan tidak terjadi (improbable).
Adapun berdasarkan tingkat kerugian atau severity-nya, jenis risiko yaitu bencana (catastrophic), kerugian tinggi (high loss), kerugian sedang (medium loss), kerugian rendah (low loss), dan dapat diabaikan (negligible).
Pengambilan Keputusan atas Risiko
Komponen manajemen risiko lainnya yaitu proses pengambilan keputusan. Setelah jenis risiko dan valuasi ditemukan, perusahaan bisa membuat kebijakan atau mengambil tindakan sesuai jenis risiko tersebut. Beberapa keputusan yang bisa diambil dari proses manajemen risiko perusahaan misalnya mengawasi, memindahkan, atau langsung melenyapkan sumber risiko.